Selasa, 08 OKTOBER 2024 • 08:43 WIB

Paul Scholes Kritik Perekrutan Manchester United di Bawah Erik ten Hag: Pemain Baru Tak Berikan Dampak

Author

Erik Ten Hag saat Manchester United bertanding (REUTERS/Carl Recine)

INDOZONE.ID - Paul Scholes, legenda Manchester United, melontarkan kritik pedas terhadap strategi perekrutan klub di bawah manajer Erik ten Hag. Menurutnya, klub lebih banyak bergantung pada "harapan" daripada memilih pemain yang benar-benar terbukti memiliki kualitas.

Saat ini, Manchester United tengah berada dalam masa sulit, dengan hasil imbang tanpa gol melawan Aston Villa yang memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka menjadi lima pertandingan berturut-turut.

Tim asuhan Ten Hag kini berada di peringkat ke-14 klasemen Premier League, meskipun sudah mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan sejumlah pemain baru di musim panas.

Baca Juga: Paul Scholes Khawatir dengan Masa Depan Pemain MU Ini, Siapa Yaa?

Beberapa rekrutan besar seperti Joshua Zirkzee, Matthijs De Ligt, Manuel Ugarte, Leny Yoro, dan Noussair Mazraoui didatangkan setelah musim sebelumnya yang mengecewakan, di mana United hanya finis di posisi ke-8.

Namun, Scholes menilai sebagian besar perekrutan tersebut belum memberikan dampak yang signifikan bagi tim.

Pemain Baru Kurang Memberikan Kontribusi

Scholes juga mempertanyakan kontribusi beberapa pemain yang langsung direkrut oleh Ten Hag, seperti Rasmus Hojlund dan Lisandro Martinez.

Dia mengungkapkan bahwa kurangnya produktivitas lini depan adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi United saat ini.

"Saya merasa lini depan United kekurangan kualitas yang diperlukan. Tim yang sukses selalu mampu mencetak banyak gol, tetapi lihat kami—hanya lima gol dari tujuh pertandingan," ujar Scholes dalam wawancara dengan SuperSport.

Scholes meragukan apakah Hojlund dan Zirkzee mampu memberikan kontribusi besar untuk tim.

"Apakah Hojlund bisa mencetak 20 gol dalam semusim? Saya rasa tidak. Dan Zirkzee? Saya bahkan tidak yakin apa posisinya. Apakah dia pemain nomor 9 atau nomor 10? Apakah dia bisa mencetak 20 gol? Tidak mungkin."

Kritik terhadap Perekrutan Pemain Mahal

Scholes juga mengkritik keputusan Ten Hag dalam mendatangkan pemain seperti Ugarte dan De Ligt, yang menurutnya belum banyak memberikan kontribusi di lapangan.

Menurut Scholes, transfer dengan nilai besar seperti itu terasa sia-sia jika pemain-pemain tersebut tidak mendapatkan cukup menit bermain.

"Taktik perekrutan Manchester United benar-benar kacau. Jonny Evans, yang sudah berusia 36 tahun, lebih sering dimainkan daripada Martinez, yang seharusnya menjadi andalan di lini belakang," lanjutnya.

Gaya Bermain yang Tidak Jelas

Selain masalah di lapangan, Scholes juga menyoroti gaya bermain Manchester United yang menurutnya tidak memiliki kejelasan. Dalam pertandingan melawan Aston Villa, Scholes menilai United lebih mengutamakan taktik bertahan ketimbang mencoba meraih kemenangan.

"Ketika Anda tidak memiliki gaya bermain yang jelas, sangat sulit untuk memilih pemain yang tepat. Lihat Liverpool, mereka bermain dengan formasi yang konsisten, sehingga mudah bagi mereka untuk merekrut pemain yang sesuai," ungkap Scholes.

Scholes merasa bahwa Manchester United terlalu sering mengambil keputusan berdasarkan reputasi pemain di atas kertas, tanpa mempertimbangkan kebutuhan taktis yang spesifik.

Jadwal Padat dan Tuntutan Bermain di Banyak Kompetisi

Scholes juga mengakui bahwa jadwal padat serta partisipasi di Europa League telah mempengaruhi performa United.

Namun, dia menegaskan bahwa tim seharusnya tetap bisa menampilkan performa lebih baik, terutama di laga-laga penting seperti melawan Aston Villa, di mana United dianggap kurang memiliki ambisi untuk menang.

Dengan tantangan besar yang dihadapi Manchester United, Scholes berharap Ten Hag bisa memperbaiki strategi transfer dan memberikan perhatian lebih pada bagaimana pemain-pemain yang didatangkan bisa cocok dengan gaya permainan yang jelas.

Baca Juga: Kacau! Paul Scholes Sebut Kondisi Ruang Ganti Manchester United Memanas, Ini Penyebabnya 

Jika tidak, tim ini mungkin akan terus terpuruk di papan tengah klasemen.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Super Sport