INDOZONE.ID - Proses naturalisasi pemain keturunan yang dilakukan Timnas Indonesia kini menjadi sorotan berbagai media internasional, salah satunya ESPN Asia.
Media tersebut memuji strategi PSSI yang fokus pada pemain keturunan sejak usia muda, menjadikannya salah satu faktor penting dalam peningkatan performa Timnas Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Dampak Positif Naturalisasi Pemain Keturunan
Proses naturalisasi pemain keturunan yang diterapkan oleh PSSI terbukti sangat membantu dalam menguatkan tim.
Beberapa pencapaian Timnas Indonesia, seperti berhasil lolos ke babak gugur Piala Asia 2023 dan mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, tidak lepas dari peran pemain hasil naturalisasi.
ESPN Asia menyoroti perbedaan pendekatan yang dilakukan PSSI dibandingkan negara-negara lain dalam mencari pemain keturunan.
Salah satu perbedaannya adalah PSSI memilih untuk menaturalisasi pemain yang berusia muda.
Hal ini dinilai berbeda dengan negara lain, yang cenderung menunggu hingga pemain tersebut lebih matang dan tidak lagi dipanggil oleh negara asal mereka.
Pemain Muda Jadi Prioritas
Selama proses naturalisasi beberapa tahun terakhir, hampir semua pemain keturunan yang direkrut PSSI berusia di bawah 30 tahun.
Misalnya, dua pemain terbaru yang berhasil dinaturalisasi, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, masing-masing baru berusia 20 dan 23 tahun.
Hal ini menegaskan bahwa PSSI ingin memastikan pemain keturunan memiliki komitmen untuk membela Timnas Indonesia sejak usia muda, dengan harapan mereka dapat memberikan kontribusi jangka panjang.
Berbeda dengan Negara Lain
Banyak negara lain yang lebih memilih menunggu hingga pemain yang mereka incar tidak lagi memiliki kesempatan membela tim nasional negara asalnya.
Contohnya, Michail Antonio dari West Ham yang baru memutuskan membela Jamaika pada usia 31 tahun, setelah tidak mendapatkan panggilan dari timnas Inggris.
Kasus serupa juga terjadi pada Inaki Williams, yang memutuskan membela Ghana di usia 28 tahun setelah lama menunggu kesempatan bermain untuk Spanyol.
Namun, PSSI tidak ingin pemain seperti Mees Hilgers harus menunggu panggilan dari timnas Belanda.
PSSI lebih memilih untuk mengambil langkah cepat guna memastikan pemain tersebut segera membela Indonesia.
Komitmen PSSI dalam Naturalisasi
Menurut Gabriel Tan dari ESPN Asia, PSSI bergerak cepat untuk mengamankan para pemain keturunan.
Baca Juga: Sederet Prestasi Kevin Diks, Calon Pemain Timnas Indonesia Teranyar!
Indonesia tidak ingin menjadi pilihan cadangan bagi pemain yang menunggu kesempatan dari negara asalnya.
Dengan strategi ini, PSSI berharap bisa menarik perhatian para pemain muda keturunan Indonesia dengan memberikan peluang yang jelas dan menarik sejak dini.
Dalam perkembangan terbaru, PSSI juga berhasil menaturalisasi Jens Raven untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 dan Kevin Diks yang kini berusia 28 tahun.
Dengan bertambahnya kekuatan dari pemain hasil naturalisasi, diharapkan Timnas Indonesia semakin solid dan mampu berprestasi di berbagai ajang internasional di masa depan.
Strategi PSSI dalam naturalisasi pemain keturunan yang fokus pada usia muda dipandang sebagai langkah inovatif dan efektif dalam memperkuat Timnas Indonesia.
Dengan komitmen yang diberikan para pemain muda, diharapkan performa Indonesia di berbagai turnamen akan semakin meningkat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ESPN Asia