Calon Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Pernah Tersandung Kasus Judi dan Geng Kriminal, Benarkah?
INDOZONE.ID - Patrick Kluivert, mantan striker legenda Timnas Belanda, kini disebut-sebut akan segera menjadi pelatih Timnas Indonesia setelah PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025).
Namun, di balik namanya yang besar, Patrick Kluivert tak luput dari masalah kontroversi yang terjadi di masa lalu.
Ia diduga pernah tersandung kasus judi dengan utang lebih dari €1 juta, yang menyeret namanya ke lingkaran geng kriminal.
Meskipun kasus ini terjadi bertahun-tahun lalu, skandal tersebut masih menempel erat pada dirinya hingga kini.
Benarkah semua tuduhan itu? dan apakah Kluivert mampu membawa Timnas Indonesia untuk bisa tampil baik di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Baca Juga: PSSI Segera Umumkan Nasib STY, Nama Patrick Kluivert Mencuat Latih Timnas Indonesia
Perjalanan Karier Kepelatihan Patrick Kluivert
Setelah pensiun sebagai pemain, Kluivert memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih di Timnas Kamerun pada 2018.
Kemudian, ia menjabat sebagai kepala akademi Barcelona pada 2019.
Pada Mei 2021, Kluivert diberi kesempatan menjadi pelatih Timnas Curacao.
Sayangnya, hasil metode kepelatihannya kurang memuaskan dengan hanya satu kemenangan dari enam laga, sebelum ia mundur pada Oktober 2021.
Pada Juli 2023, Kluivert kembali melatih, kali ini di klub Turki, Adana Demirspor.
Meski memiliki pengalaman, kepelatihannya di klub tersebut juga kurang memuaskan, dengan hanya meraih delapan kemenangan dari 20 pertandingan.
Catatan ini tentu menjadi bahan evaluasi PSSI sebelum menunjuknya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Baca Juga: Menilik Calon Pengganti STY di Timnas Indonesia: Van Gaal Dirtek, Kluivert Pelatih Kepala?
Skandal Judi yang Membayangi Kluivert
Karier Kluivert tak lepas dari kontroversi. Laporan dari Bleacherreport pada 2017 membuat judul berita "Patrick Kluivert Dilaporkan Berutang Judi Lebih dari €1 Juta kepada Geng Kriminal" menyebut bahwa Kluivert terlibat utang judi besar pada periode 2011–2012.
Laporan tersebut mengungkap bahwa Kluivert bertaruh pada pertandingan tim cadangan FC Twente.
Meski tidak melanggar aturan resmi dan tidak terlibat dalam pengaturan skor, utang yang dihasilkannya membuatnya berurusan dengan kelompok kriminal.
Menurut pengacaranya, Gerard Spong, Kluivert hanyalah korban dan bukan target utama dalam investigasi kepolisian.
Baca Juga: Profil Patrick Kluivert, Kandidat Kuat Pelatih Baru Timnas Indonesia
Fabrizio Romano Konfirmasi Kluivert Latih Timnas Indonesia
Kabar mengenai Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia semakin kuat setelah pakar transfer ternama, Fabrizio Romano, mengunggah konfirmasi tersebut di Instagram pribadinya.
"HERE WE GO! Patrick Kluivert akan menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru. Kontrak 2 tahun plus opsi 2 tahun telah disepakati dan selesai, presentasi akan dilakukan pada 12 Januari di Indonesia. Targetnya adalah mencapai kualifikasi Piala Dunia." Tulis Romano pada Senin (6/1/2025).
Informasi ini selaras dengan pernyataan Erick Thohir yang menyebut bahwa pelatih baru akan dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun.
Presentasi resmi dijadwalkan pada 12 Januari, sesuai dengan laporan Romano.
Baca Juga: Fabrizio Romano Sebut Patrick Kluivert Akan Latih Timnas Indonesia: Kontrak 2 Tahun!
Lolos Piala Dunia Satu-Satunya Obat Penawar Keraguan
Meski perjalanan kariernya di kepelatihan tidak sepenuhnya sukses dan sempat dibayangi skandal judi, Patrick Kluivert tetap menjadi salah satu sosok yang diharapkan mampu mengubah wajah Timnas Indonesia.
Dengan pengalaman sebagai pemain dan pelatih di berbagai klub besar, fans Timnas Indonesia menantikan bagaimana Kluivert bisa membawa skuad Garuda lebih baik.
Kini, hanya lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan menjawab dari keraguan fans Timnas Indonesia, apakah kehadiran Kluivert benar-benar mampu menghapus kontroversi masa lalunya dan menorehkan sejarah baru bagi Timnas Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Fabrizio Romano, Bleacherreport