Rabu, 08 JANUARI 2025 • 17:05 WIB

Bakal Jadi Asisten Pelatih di Timnas Indonesia, Masa Lalu Denny Landzaat Kecam SBY soal RMS Terbongkar

Author

Denny Landzaat saat perkuat Timnas Belanda di Piala Dunia 2006

INDOZONE.ID - Mantan pemain Timnas Belanda, Denny Landzaat kini menjadi sorotan penggemar Timnas Indonesia usai ia dikabarkan akan menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di skuad Garuda.

Diketahui, nama Denny Landzaat baru-baru ini dirumorkan akan menemani Patrick Kluivert di Timnas Indonesia bersama dengan Alex Pastoor sebagai asisten pelatih.

Namun, penunjukkan Landzaat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia menjadi perbincangan warganet. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari keterkaitan mantan pemain Feyenoord itu dengan Republik Maluku Selatan (RMS).

Diketahui, RMS merupakan gerakan separatis masyarakat Maluku yang ingin memisahkan diri dari bagian Indonesia pada 1950 lalu. Akan tetapi, pemberontakan mereka saat itu gagal.

Baca Juga: 4 Pemain Lokal yang Bersinar oleh 'Tangan Dingin' Shin Tae Yong di Timnas Indonesia, Siapa Saja Mereka?

Denny Landzaat

Dari hal tersebut, asal-usul Denny Landzaat dikuliti oleh netizen. Bahkan, mantan punggawa Timnas Belanda medio 2001-2009 itu juga pernah melontarkan kecaman kepada Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat itu, pada 21 November 2010 lalu, SBY berencana untuk melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Tetapi, di saat bersamaan RMS juga mengajukan tuntutan pelanggaran HAM di pengadilan Den Haag.

Bahkan, menurut laporan Tubantia.nl, Landzaat juga mengakui mendapat undangan untuk bertemu dengan SBY bersama pemain Belanda lainnya yang berdarah Maluku seperti Giovanni van Bronckhorst.

Dalam wawancaranya bersama Voetbal International pada 2010 lalu, Landzaat mengecam keras SBY dengan menyebut bahwa orang-orang Indonesia menindas RMS. Ia juga menyebut bahwa di Indonesia tidak ada kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Pratama Arhan Gabung True Bangkok United, Karier Internasional Masih Berlanjut!

"Saya dapat undangan melalui kedutaan untuk bertemu dia [Susilo Bambang Yudhoyono] sama seperti Giovanni van Bronckhorst," kata Denny Landzaat dalam wawancaranya pada 2010 lalu yang dikutip dari Voetbal International.

"Tetapi orang-orang itu menindas bangsaku. Jika kalian blak-blakan mendukung perjuangan Maluku, Anda berada dalam bahaya. Tidak ada kebebasan berpendapat di Indonesia, orang-orang dipenjara dan disiksa," ujar mantan pemain Feyenoord itu menambahkan.

Lebih lanjut, mantan pesepak bola berusia 48 tahun itu juga mengatakan bahwa keluarganya dulu pernah berperang melawan orang-orang Indonesia. Bahkan, ia juga mengaku bahwa di sepatu bolanya ia beri bendera Maluku yang ia jahit sendiri.

"Ibu saya ke Belanda dari Maluku pada usia 2 tahun bersama ribuan orang. Mereka ialah tentara dan keluarga yang pernah berperang bersama tentara Belanda melawan Republik Indonesia," ujar Landzaat menceritakan.

"Karena asal usul dan sejarah saya, saya merasa sangat terhubung dengan masyarakat Maluku. Saya tegaskan, saya juga menjahit bendera Maluku di sepatu sepak bola saya," tutur eks pemain Wigan Athletic itu menambahkan.

Baca Juga: Justin Hubner Mengaku Kecewa STY Dipecat dari Timnas Indonesia: Saya Menghormatinya

Memang Denny Landzaat pernah mengunggah bendera RMS di akun Instagramnya. Namun, kini ia telah menghapus postingannya tentang RMS karena ia akan segera menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Voetbal International, Tubantia.nl