Media Korea Selatan Bongkar Dugaan Pengkhianatan PSSI terhadap Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
INDOZONE.ID - Media Korea Selatan, Best Eleven, kembali menjadi perhatian setelah membahas secara mendalam mengenai pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI.
Pelatih yang telah membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia ini dikabarkan mendapat banyak tekanan selama tiga bulan terakhir sebelum akhirnya dipecat oleh PSSI.
“Akhir dari Sebuah Pemecatan dan Pengkhianatan, Kisah Tiga Bulan Terakhir Melacak Shin Tae-yong,” demikian judul yang diangkat oleh Best Eleven dalam artikel yang diterbitkan pada 9 Januari, tiga hari setelah PSSI resmi memutus kontrak dengan pelatih asal Korea Selatan itu.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Timnas Indonesia Setelah Shin Tae-yong Dipecat PSSI
Tiga Tanda Sebelum Pemecatan Shin Tae-yong
Kim Tae-seok, penulis artikel tersebut, mengungkapkan adanya tiga poin penting yang menurutnya menjadi sinyal awal sebelum pemecatan Shin Tae-yong dilakukan oleh PSSI. Berikut ini adalah ketiga poin yang dibahas secara rinci:
1. Masalah Komunikasi Saat Laga Tandang ke China
Poin pertama yang diangkat oleh Kim Tae-seok adalah isu komunikasi antara Shin Tae-yong dengan beberapa pemain Timnas Indonesia, terutama para pemain naturalisasi.
Permasalahan ini muncul saat Timnas Indonesia melakukan laga tandang ke China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Dari titik ini, mulai muncul pernyataan bahwa pelatih dari Eropa bisa menangani pemain naturalisasi dari Eropa,” tulis Best Eleven.
Rumor tersebut memperkuat dugaan bahwa PSSI lebih condong untuk memilih pelatih dari Eropa, yaitu Patrick Kluivert, ketimbang mempertahankan Shin Tae-yong yang telah memberikan kontribusi bagi perkembangan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Optimistis Bawa Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Komentari Peran Shin Tae Yong
2. Insiden Sebelum dan Sesudah Laga Melawan Jepang
Sebulan setelah laga di China, pertandingan melawan Jepang menjadi momen krusial kedua. Menurut laporan Best Eleven, terdapat sejumlah permasalahan baik sebelum maupun sesudah laga tersebut berlangsung.
Salah satunya adalah pencoretan Eliano Reijnders dari daftar pemain yang diturunkan dalam laga tersebut.
Selain itu, kehadiran Erick Thohir di ruang ganti pasca-kekalahan telak 4-0 dari Jepang juga menjadi perhatian media tersebut.
Baca Juga: Jadi Beban Berat Usai Timnas Kalah Lawan Jepang, Erick Thohir Bicara Mundur Dari Ketua PSSI Jika...
Menurut Kim Tae-seok, kehadiran ketua umum federasi di ruang ganti pemain dianggap tidak biasa dan menimbulkan tanda tanya.
“Karena hal tersebut, banyak media lokal yang membuat artikel tentang prediksi pelatih baru jika Indonesia kalah dari Arab Saudi,” tulis Best Eleven.
Situasi ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan pendukung Timnas Indonesia terkait siapa yang akan memimpin tim jika hasil buruk terus berlanjut di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, Timnas Indonesia mampu membungkam kritik dengan meraih kemenangan berkat dua gol dari Marselino Ferdinan.
3. Kontroversi di Piala AFF 2024
Poin terakhir yang disoroti oleh Best Eleven adalah perubahan sikap PSSI terkait Piala AFF 2024. Awalnya, PSSI mendukung rencana Shin Tae-yong untuk menggunakan pemain U-22 dalam turnamen tersebut sebagai bagian dari persiapan untuk Piala Asia U-23 dan Sea Games 2025.
Namun, setelah Timnas Indonesia gagal melaju dari fase grup, PSSI justru memberikan evaluasi negatif terhadap kinerja Shin Tae-yong.
“Ini adalah situasi yang tidak masuk akal sehingga dapat dimengerti jika putra pelatih Shin Tae-yong, yang bermain di Seongnam Shin Jae-won, menyuarakan kritik di media sosial." Tulis Best Eleven.
"Jika Indonesia benar-benar lapar akan Piala AFF, mereka seharusnya tidak setuju dengan rencana pelatih Shin Tae-yong membawa pemain U-22,” lanjut tulisan tersebut.
Kritikan ini menunjukkan bahwa Shin Tae-yong sebenarnya memiliki visi jangka panjang untuk membangun Timnas Indonesia melalui pengembangan pemain muda.
Sayangnya, strategi tersebut tampaknya tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari PSSI yang lebih mengutamakan hasil instan di turnamen besar seperti Piala AFF.
Shin Tae-yong dan Masa Depan Timnas Indonesia
Pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI mendapat banyak perhatian, baik dari media lokal maupun internasional.
Tindakan PSSI ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai arah kebijakan federasi ke depannya. Sementara itu, dukungan publik terhadap Shin Tae-yong tetap tinggi, mengingat kontribusinya yang telah membawa kemajuan bagi Timnas Indonesia.
Dengan munculnya berbagai laporan seperti yang disajikan oleh Best Eleven, diharapkan evaluasi terhadap kinerja pelatih di masa mendatang dapat dilakukan secara lebih transparan dan profesional demi kemajuan Timnas Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Best Eleven