Sabtu, 25 JANUARI 2025 • 20:35 WIB

Antony Santos: Awal yang Baru Untuk Salah Satu Rekrutan Terburuk dalam Sejarah Manchester United

Author

Selebrasi Antony setelah mencetak gol untuk Manchester United (Instagram/@antony00)

INDOZONE.ID - Menyebut sesuatu sebagai "yang terbaik" atau "yang terburuk" dalam sejarah yang membentang hampir 150 tahun tentu bukanlah hal sederhana.

Kebanyakan orang hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang era tersebut di masa lalu, sehingga sulit memberikan penilaian yang pasti.

Namun, dalam perdebatan tentang transfer terburuk Manchester United, nama Antony sering kali muncul sebagai salah satu kandidat utama.

Situasi ini memunculkan perasaan campur aduk terhadap pemain asal Brasil tersebut yang pernah berbagi kisah emosionalnya kepada media di Los Angeles pada musim panas lalu.

Baca Juga: Didekati Banyak Klub, Antony Ingin Pergi dari Manchester United di Bursa Transfer Januari

Perjalanan Hidup Antony yang Menginspirasi

Lahir di tengah kemiskinan dan lingkungan yang berbahaya di Brasil, perjalanan hidup Antony adalah cerita keberhasilan yang luar biasa. Ia bahkan mengukir kata "favela" di sepatunya sebagai pengingat asalnya darimana.

Tidak heran air matanya mengalir ketika menceritakan perjuangan hidupnya dan bagaimana ia tak akan membiarkan kritik mengurangi semangatnya.

Namun, ketika kisah pribadinya dipisahkan dari performanya sebagai pemain Manchester United, sulit untuk tidak mengakui bahwa Antony belum memenuhi ekspektasi tinggi yang menyertainya.

Harga transfer Antony yang mencapai £81,3 juta, menjadikannya transfer termahal kedua dalam sejarah klub setelah Paul Pogba yang menjadi beban dalam kariernya di United.

Baca Juga: Ajax Pertimbangkan Bawa Pulang Antony dari Manchester United

Awal Karier Antony di Manchester United

Pelatih Manchester United Erik Ten Hag menyambut Antony. (Twitter/@ManUtd)

Ketika Antony tiba di United pada Agustus 2022, ia dianggap sebagai rekrutan prioritas Erik ten Hag. Dengan catatan kerja sama yang sukses di Ajax, ekspektasi terhadap Antony sangat tinggi.

Bahkan, awal kariernya di Premier League sangat menjanjikan dengan berkontribusi gol dalam tiga pertandingan liga pertamanya, pencapaian yang belum pernah terjadi selama lima dekade di United. Namun, catatan impresif itu ternyata hanya sementara.

Dari 96 pertandingan bersama United, Antony hanya mencetak 12 gol dan memberikan lima asis.

Penampilan terakhirnya sebagai pencetak gol terjadi di Piala EFL melawan Barnsley pada September 2024, sementara kontribusi terakhirnya dalam bentuk asis terjadi pada April 2024.

Dukungan Erik ten Hag Terhadap Antony

Erik ten Hag terus memberikan dukungan kepada Antony, meski performanya kerap tidak stabil. Ten Hag menyebut sang pemain memiliki potensi untuk mencapai level tinggi seperti saat bermain di Ajax.

Namun, serangkaian masalah, termasuk kasus hukum yang membayangi Antony, memperumit situasi. Walau Antony tidak didakwa dalam kasus tersebut, tekanan dari publik dan media jelas memengaruhi mentalitasnya.

Penggantian pelatih ke Ruben Amorim pun tidak membawa perubahan bagi Antony. Ia kerap hanya menjadi pemain cadangan dan kesempatan bermainnya semakin terbatas.

Penampilan terakhirnya selama 90 menit penuh terjadi dalam laga melawan Barnsley dan ia tidak pernah menjadi starter di liga sejak kekalahan dari Crystal Palace pada Mei 2024.

Baca Juga: Ruben Amorim Ingin Lepas Eriksen dan Antony untuk Dapatkan Pemain Baru di Bursa Transfer Januari

Kesempatan Baru Bersama Real Betis

Kini, Antony bersiap memulai lembaran baru dengan dipinjamkan ke Real Betis. Kesepakatan tersebut melibatkan pembayaran sebagian besar gajinya yang melebihi £100.000 per minggu.

Cara ini mungkin menjadi kesempatan baginya untuk memperbaiki permainannya, meski sulit menghapus label sebagai salah satu rekrutan terburuk dalam sejarah Manchester United.

Pada akhirnya, perjalanan Antony di United menjadi pengingat bahwa sepak bola tidak hanya soal harga transfer atau ekspektasi tinggi.

Kadang, tekanan dapat membebani seorang pemain, bahkan yang memiliki kisah hidup yang penuh inspirasi seperti Antony. Meski banyak kritik yang tertuju padanya, kesempatan untuk bangkit masih terbuka di tempat lain.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BBC Sport