Rabu, 19 MARET 2025 • 14:49 WIB

Kritik Pedas Banget, Manchester United Disebut seperti Mengemis untuk Bangun Stadion Baru Senilai 2 Miliar Poundsterling!

Author

Desain stadion baru Manchester United (Instagram/@manchesterunited)

INDOZONE.ID - Paul Scholes melontarkan kritik tajam terhadap manajemen Manchester United (MU). Tak tanggung-tanggung, dia menyebut MU seperti mengemis untuk membangun stadion baru.

Padahal, selama bertahun-tahun, MU dikenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia. Akan tetapi, kekayaan itu tampaknya makin pudar seiring penurunan prestasi The Red Devils dalam beberapa musim terakhir.

Rencana Stadion Baru Senilai 2 Miliar Poundsterling

Manchester United baru saja mengumumkan proyek pembangunan stadion baru dengan kapasitas 100.000 kursi, senilai 2 miliar Poundsterling (sekira Rp42 triliun).

Proyek ini merupakan bagian dari visi Pemilik MU, Sir Jim Ratcliffe, untuk membawa The Red Devils ke era baru.

Baca Juga: Stadion Maguwoharjo Diresmikan, Bupati Harda Pastikan Siap Digunakan Pertandingan Home PSS Sleman April Mendatang

Namun, pengumuman tersebut datang di saat kurang tepat. MU saat ini terpuruk di posisi ke-13 klasemen sementara Liga Inggris. Bahkan, MU masih kesulitan menemukan konsistensi di bawah Ruben Amorim.

Masalah diperburuk dengan komentar Sir Jim Ratcliffe pekan lalu. Ia secara terbuka mengkritik lima pemain MU yang dianggap tidak cukup baik atau memiliki gaji terlalu besar.

Hati-hati dengan Janji Manis

Desain stadion baru Manchester United (Instagram/@manchesterunited)

Scholes meragukan janji-janji manis yang diutarakan Ratcliffe. Ia mengingatkan para penggemar agar tidak mudah percaya dengan wacana besar yang belum tentu terealisasi.

“Kadang-kadang, Anda bisa dengan mudah tertipu dan mempercayai apa yang dia (Ratcliffe) katakan, hanya karena selama ini tidak ada yang berbicara seperti itu,” ujar Scholes dalam acara The Overlap.

Baca Juga: Serius Bukan Bercanda! Sir Jim Ratcliffe Akui Manchester United akan Kehabisan Uang Tahun 2025

“Kita tidak tahu seberapa realistisnya ini. Kata-kata itu murah, siapa pun bisa mengatakan apa saja. Anda bisa bilang dalam 10 tahun kita akan punya stadion terbesar dan terbaik di dunia, tapi apakah itu benar-benar akan terjadi?” sambungnya.

“Selama ini, kita disebut sebagai klub terkaya di dunia. Tapi, saya merasa kita seperti mengemis, keluar meminta dana untuk stadion baru, mencari £2 miliar, dan bahkan harus menjual pemain untuk membeli pemain,” ungkap Scholes.

Pake Uang Dari Mana?

Manchester United berencana membiayai stadion dan elemen-elemen yang langsung menguntungkan klub.

Namun, untuk proyek regenerasi Old Trafford yang lebih luas, mereka berharap mendapat bantuan dana publik.

Kanselir Rachel Reeves telah menyatakan dukungannya terhadap rencana ini, tetapi masih ada banyak tanda tanya tentang bagaimana dana tersebut akan diperoleh dan apakah proyek ini benar-benar akan berjalan sesuai rencana.

Di sisi lain, kepemimpinan Ratcliffe di United ditandai dengan kebijakan pemotongan biaya untuk memperbaiki keuangan klub. Salah satu isu yang menuai kritik adalah kenaikan harga tiket.

Baca Juga: Ruben Amorim Sebut Kegagalan Manchester United Disebabkan Pemborosan yang Dilakukan Sir Jim Ratcliffe

Harga Tiket Naik Lagi

Desain stadion baru Manchester United (Instagram/@manchesterunited)

Manchester United baru saja mengumumkan kenaikan harga tiket musiman untuk musim 2025/2026.

Menurut klub, kenaikan ini diperlukan untuk menutupi biaya operasional yang terus meningkat. Kenaikan rata-rata sekitar 2,50 Poundsterling per pertandingan, yang diklaim masih sejalan dengan inflasi.

Berikut rincian harga tiket musiman untuk orang dewasa:

  • Termurah: 608 Poundsterling
  • Termahal: 1.121 Poundsterling

Harga tiket untuk remaja dan lansia lebih murah, dengan diskon 25 persen bagi lansia dan beberapa kategori tiket yang mendapatkan potongan hingga 50 persen.

Dengan kondisi tim yang masih belum stabil dan beban finansial yang terus meningkat, banyak fans MU mulai bertanya-tanya, apakah stadion baru ini benar-benar demi kepentingan klub atau hanya sekadar mimpi belaka?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Overlap