INDOZONE.ID - Real Madrid, tim yang dikenal sebagai “Raja Liga Champions” atau “King UCL”, akhirnya harus angkat koper lebih cepat dari kompetisi paling bergengsi di Eropa.
Yup, untuk pertama kalinya sejak 2004, Los Blancos tersingkir di babak perempat final Liga Champions.
Kali ini, bukan Bayern atau City yang bikin mimpi buruk Madrid, tapi Arsenal, tim Premier League yang lagi panas-panasnya.
Yuk simak fakta-fakta Real Madrid tersingkir dari UCL selengkapnya!
1. Tersingkir di Perempat Final, Pertama Sejak 2004
Real Madrid selama ini punya reputasi serem di Liga Champions, apalagi di fase knockout.
Tapi musim ini beda. Dilansir dari akun resmi X @RmcfArab, untuk pertama kalinya sejak 2004, Real Madrid gugur di babak perempat final.
Baca Juga: 5 Fakta Pertandingan Real Madrid vs Alavez: Mbappe Kartu Merah, Camavinga Jadi Pahlawan!
Hasil ini jelas bikin kaget, apalagi buat fans yang udah biasa lihat tim kesayangannya masuk final bahkan angkat trofi.
2. Agregat Ngenes: 1-5 dari Arsenal
Di atas kertas, Real Madrid lebih diunggulkan. Tapi kenyataannya, Arsenal tampil percaya diri dan tanpa ampun.
Di dua leg pertandingan, Real Madrid cuma bisa nyetak satu gol, sedangkan Arsenal berhasil lima kali membobol gawang Real Madrid.
Hasil agregat 1-5 jadi pukulan telak buat skuad Carlo Ancelotti.
3. Bernabeu Gagal Jadi “Tempat Keramat”
Ada satu fakta Real Madrid tersingkir dari UCL yang bikin geleng-geleng kepala!
Biasanya, kalau main di Santiago Bernabeu, Real Madrid bisa bangkit dan bikin keajaiban.
Tapi malam itu di leg kedua, “malam magical” ala Bernabeu gak kejadian.
Meski Vinicius Junior sempat bikin gol balasan cepat di menit ke-67 setelah Arsenal unggul lewat Buyako Saka di menit ke-65, harapan comeback harus kandas setelah Martinelli ngunci kemenangan Arsenal di menit 90+3.
Skor akhir? 1-2 untuk Arsenal di Bernabeu.
4. Statistik Gak Selalu Menentukan
Kalau lihat statistik, Real Madrid sebenarnya lebih dominan. Mereka pegang bola 67%, Arsenal cuma 33%.
Dari segi tembakan, Madrid juga unggul dengan 18 shots berbanding 11.
Baca Juga: Fakta-fakta Real Madrid Lolos ke Final Copa del Rey: Duel Seru Berakhir dengan Agregat 5-4
Operan? Jauh banget yaitu 431 berbanding 233. Tapi sayangnya, bola gak masuk statistik, bola masuk ke gawang. Nah akhirnya Arsenal lebih efektif banget di situ.
5. Harapan UCL ke-16 Pupus Sudah
Madridista sempat optimis bisa menambah koleksi trofi Liga Champions ke-16 musim ini.
Tapi realitanya, langkah mereka harus terhenti lebih awal.
Meski kecewa, fans tetap menunjukkan dukungan dan semangat, Hala Madrid y Nada Más!
Kekalahan ini mungkin pahit buat Real Madrid dan semua fansnya, tapi ini juga jadi pengingat kalau sepak bola itu gak selalu soal sejarah dan statistik.
Tim yang lebih lapar, lebih siap, dan lebih klinis di lapanganlah yang menang.
Sekarang tinggal fokus ke sisa musim dan nyiapin strategi baru buat musim depan.
Tetap semangat Madridista, karena sejarah udah buktiin, sang raja bisa jatuh tapi selalu bisa bangkit lebih kuat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X.com, Amatan