INDOZONE.ID - Statistik yang ada menunjukkan kondisi yang cukup suram bagi Manchester United. Dalam empat pertandingan terakhir di Liga Inggris, tim ini hanya berhasil mencetak satu gol dan gagal mencetak gol dalam 13 pertandingan Liga Inggris musim ini.
Namun, situasinya berbeda di Liga Europa. Dalam empat pertandingan sistem gugur Liga Europa melawan Real Sociedad dan Olympique Lyon, Manchester United berhasil mencetak 12 gol.
Mereka telah mencetak setidaknya dua gol dalam sembilan dari 12 pertandingan mereka di Liga Europa. Tren ini harus terus berlanjut saat mereka bertemu dengan Athletic Bilbao di semifinal.
Baca Juga: Manchester United Siap Jual Rasmus Hojlund dengan Harga £52 Juta di Musim Panas
Sulit Cetak Gol di Liga Inggris
Meski begitu, pertandingan melawan Athletic Bilbao akan menjadi ujian yang lebih berat.
Tim asal Spanyol itu berada di peringkat keempat La Liga dan memiliki motivasi untuk bermain di final yang akan dihelat di kandang mereka. Mencetak gol melawan anak asuh Ernesto Valverde akan sangat sulit.
Baca Juga: Cedera Jadi Penghalang, Arsenal Ragu Datangkan Nico Williams dari Athletic Bilbao
Hal ini mungkin membuat United kembali bergantung pada penyerang mereka yang sulit mencetak gol di musim ini.
Dengan cedera yang dialami Joshua Zirkzee dan tidak didaftarkannya Chido Obi ke Liga Europa, Rasmus Hojlund akan menjadi tumpuan untuk mencetak gol.
Kesulitan Hojlund Untuk Cetak Gol
Masalahnya adalah kepercayaan diri Hojlund kembali menurun. Golnya ke gawang Leicester City terasa sudah sangat lama, dan pencapaian satu gol dari 28 pertandingan menggambarkan banyak hal.
Hojlund kembali bermain buruk saat melawan Wolves akhir pekan lalu dan pemain berusia 22 tahun tersebut tampak frustasi karena merasa kurang mendapat dukungan dari rekan-rekannya. Tekanan pun semakin berat baginya.
Baca Juga: Hojlund Dicap Sebagai Penyerang yang Buruk Usai Manchester United Kalah dari Wolves di Old Trafford
"Satu-satunya cara yang saya tahu adalah melatihnya dan menunjukkan video kepadanya," kata Amorim minggu lalu saat ditanya soal kesulitan Hojlund untuk cetak gol.
"Seperti yang Anda katakan, dia perlu mencetak gol, dan dia tidak akan mencetak gol jika dia tidak berada di lapangan. Saya mencoba menyiapkan situasi untuknya selama pertandingan. Dia perlu mencetak gol, itu saja, seperti yang diharapkan dari seorang striker."
Peran Hojlund di Manchester United
Amorim juga menegaskan bahwa masalah minimnya gol bukan hanya disebabkan oleh Hojlund.
Amorim sadar bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa pemain Denmark itu kurang produktif musim ini, dengan hanya mencetak enam gol dari 45 penampilannya untuk klub musim ini.
“Saya pikir jika Anda melihat pertandingan, kami memiliki beberapa pemain lain yang juga melewatkan peluang, bukan hanya Rasmus,” ujar Amorim.
"Namun, bagi Rasmus, tugas utamanya adalah mencetak gol karena dia adalah striker. Ini adalah masalah tim secara keseluruhan. Saya sudah mengatakan bahwa tim kami harus mencetak lebih banyak gol, bukan hanya Rasmus yang melewatkan peluang."
Hojlund kini bermain untuk masa depannya di Manchester United dan untuk kesempatan tim meraih juara Liga Europa musim ini.
Baca Juga: Ruben Amorim Mulai Kehilangan Kesabaran dengan Rasmus Hojlund yang Tak Kunjung Cetak Gol
Inilah mungkin yang menjelaskan sebagian besar frustrasi yang ia rasakan ketika rekan-rekannya tidak memberikan dukungan yang maksimal.
Hojlund tahu bahwa Amorim akan mendatangkan striker baru pada musim panas, dan posisinya di United sebagai pemain nomor 9 sedang terancam.
Dia membutuhkan akhir musim yang baik untuk merubah narasi tersebut. Sebuah gol melawan Bournemouth untuk mempersiapkan diri menghadapi dua pertandingan besar di Liga Europa bisa jadi adalah keputusan yang tepat untuk membalikkan keadaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Manchester Evening News