Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Chelsea tengah dihubungkan dengan kepulangan Kevin De Bruyne ke Stamford Bridge.
Namun, kekhawatiran muncul dari mantan pemain Chelsea, William Gallas, mengenai dampak rencana tersebut.
Kevin De Bruyne Tinggalkan Manchester City
Gelandang asal Belgia itu dipastikan akan meninggalkan Manchester City pada akhir musim ini setelah satu dekade bermain di Etihad Stadium.
Kontrak De Bruyne yang akan segera berakhir membuatnya tersedia secara gratis di bursa transfer musim panas 2025.
Baca Juga: Biar Tidak Pindah Terlalu Jauh, Kevin de Bruyne Disarankan Gabung ke Manchester United
Meski akan berusia 34 tahun pada bulan Juni, De Bruyne tetap menjadi salah satu gelandang paling disegani di dunia.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa ia tengah dibidik klub-klub besar, termasuk dari Major League Soccer (MLS).
Namun, De Bruyne sendiri telah memberi sinyal bahwa ia ingin tetap bermain di Inggris yang membuat rumor tetap bermain di Premier League semakin kuat.
Peluang Kembali ke Chelsea
Pada Jumat, 16 Mei 2025, Mohamed Salah, mantan rekan setim De Bruyne di Chelsea, secara bercanda menyampaikan bahwa ada tempat yang menunggunya di Liverpool.
Di sisi lain, isu kembalinya De Bruyne ke Chelsea mulai ramai dibicarakan oleh media Inggris dan para pengamat.
Baca Juga: Tijjani Reijnders, Sosok Pengganti Sempurna Kevin De Bruyne di Manchester City?
Sebagai catatan, De Bruyne sempat memperkuat Chelsea di awal kariernya sebelum akhirnya hengkang karena tidak mendapatkan tempat utama di bawah arahan Jose Mourinho.
Kini, dengan pengalaman dan kualitas yang jauh lebih matang, kembalinya ke Chelsea dianggap sebagai keputusan yang masuk akal untuk sang pemain.
Dampak pada Cole Palmer
William Gallas menilai bahwa pengalaman De Bruyne tentu bisa menjadi nilai tambah bagi skuad Chelsea yang masih dalam tahap pembangunan.
Namun, menurutnya, kehadiran De Bruyne bisa membawa efek negatif terhadap perkembangan Cole Palmer.
Baca Juga: Cole Palmer Terlalu Bagus untuk Chelsea, tapi Sulit untuk Pergi
“Menempatkan dua playmaker dalam posisi yang sama itu sangat berisiko. Cole Palmer bisa bermain kembali ke posisi sayap, dan itu bisa menghambat perkembangannya.” Kata Gallas.
Gallas juga mengingat bahwa keputusan Palmer meninggalkan Manchester City karena tidak mendapat cukup waktu bermain, terutama karena bersaing dengan De Bruyne dan Phil Foden.
Maresca Harus Menjaga Keseimbangan Chelsea
Menurut Gallas, wacana kepulangan De Bruyne ke Chelsea memang menarik, namun itu akan menjadi masalah bagi Enzo Maresca untuk menjaga keseimbangan tim.
Apalagi, Palmer sendiri belakangan tengah mengalami penurunan performa setelah tampil luar biasa dalam satu tahun terakhir.
Baca Juga: Chelsea Mandul! Maresca Akui Timnya Kesulitan Tanpa Cole Palmer & Jackson
Maresca dikabarkan mempertimbangkan untuk menempatkan Palmer lebih ke depan sebagai penyerang tengah untuk mengembalikan performanya.
Namun, Gallas menilai keputusan itu justru keliru jika Palmer dipaksakan bermain di posisi penyerang, karena justru lini tengah Chelsea saat ini sangat membutuhkan kreativitas dan pengaruh Palmer untuk membangun serangan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro UK