Sabtu, 30 OKTOBER 2021 • 21:47 WIB

Bermain Sabar Jadi Kunci Kemenangan Duo Minions Lawan Fajar/Rian

Author

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju ke final French Open 2021 (Dok. PBSI)

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi menilai kemenangan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat berduel melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal French Open 2021 karena bermain lebih sabar dan tenang.

Bertanding di Stade Pierre de Coubertin, Prancis, Sabtu (30/10/2021), Marcus/Kevin dipastikan melaju ke babak final usai mengalahkan Fajar/Rian dalam tiga gim yang sengit, 21-19, 17-21, dan 26-24.

"Marcus/Kevin bermain lebih tenang terutama saat poin-poin kritis dan tertinggal. Sebaliknya Fajar/Rian terlihat buru-buru mau selesaikan pertandingan jadi kurang kontrol," kata Herry dilansir Antara.

Baca Juga: Kalahkan Fajar/Rian, Minions Segel Tiket Menuju Final French Open 2021

Dalam pertandingan ini, Minions sempat terlibat persaingan sengit dengan rekan senegaranya dan bahkan kehilangan inisiatif permainan di gim kedua.

"Marcus/Kevin secara perlahan, saya lihat terus membaik tapi belum seratus persen. Sedikit lagi mereka bisa kembali ke performa terbaiknya. Untuk besok final saya harap mereka tetap berjuang, konsentrasi dan fokus," kata Herry.

Jalannya pertandingan yang ketat dilihat Herry sebagai kematangan permainan keempat anak didiknya meski masih ada kekurangan dan kelebihan yang patut diperhatikan.

"Pertandingan hari ini seru, ramai dan keduanya maksimal. Penampilannya bagus. Siapa pun yang menang tetap Indonesia," ujar Herry.

Sementara itu, Fajar/Rian menyikapi kekalahan atas Kevin/Marcus dengan santai dan akan melakukan evaluasi agar bisa melakukan pembenahan.

Baca Juga: Daftar Head to Head Marcus/Kevin Versus Fajar/Alfian

Pasangan unggulan ketiga ini hampir saja mewakili Indonesia di babak final ganda putra French Open, namun sayangnya mereka tak bisa menjaga keunggulan di gim poin ketiga.

"Tetap bersyukur Alhmdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, sayang tadi sudah sempat unggul 20-17 belum bisa memanfaatkan kesempatan buat menang," tutur Rian.

Rian mengaku kurang sabar saat berada di poin kritis dan terlalu cepat ingin mengakhiri permainan lawan, padahal momen seperti ini rawan membuat lengah.

"Secara permainan kami sudah berusaha maksimal, hanya tinggal evaluasi di poin-poin kritis harus lebih pintar lagi cari caranya," pungkas Rian.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: