Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Tim bulu tangkis Indonesia gagal total di turnamen Asian Games 2022 Hangzhou. Ya, untuk pertama kali dalam sejarah cabor bulu tangkis tidak menyumbangkan medali apapun baik dari perorangan maupun beregu.
Catatan kelam ini sepanjang tim bulu tangkis Tanah Air diajang multievent empat tahunan tersebut. Kegagalan ini dipastikan setelah tiga wakil yang tersisa di nomor perorangan gagal di babak perempat final.
Mereka adalah, tunggal putea Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Fajar Alfian - Muhammad Rian Ardianto daj tunggal putri Gregoria Mariska Tanjung.
Simak fakta-faka tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2022:
1. Pertama Kali Tanpa Medali
Tanpa medali diajang multievent ini, pertama kalinya tim Merah Putih gagal membawa satu medali. Hasil ini merupakan catatan terburuk sepanjang sejarah turnamen.
Target dari PP PBSI gagal diraih setelah menargetkan tiga medali emas di nomor bulu tangkis. Padahal, tim Indonesia selalu meraih medali di Asian Games. Edisi 1962 lalu, masih menjadi yang terbaik dengan meraih lima emas, tiga perunggu dan tiga perak.
Baca Juga: Sambil Nangis, Marquez Tulis Pesan Perpisahan untuk Kru Honda: Hati Saya akan Selalu Bersama Kalian
2. Ganda Putra Pertama Kali Tanpa Medali
Kemudian, tim ganda purra juga mencatatkan hasil minor dengan gagal meraih medali untuk pertama kalinya di turnamen Asian Games.
Padahal edisi sebelumnya, ganda putra selalu bisa naik podium, entah emas, perak, atau perunggu. Catatan terbaik yang diraih ganda putra di Asian Games edisi 1974 dan 2018 lalu.
Saat itu, wakil Indonesia mampu mendapat medali emas dan perak. Dua tim ganda putra yang diikutkan, tak bisa berkutik di Asian Games.
Leo Rolly Carnando - Daniel Marthin gagal lolos di babak 16 besar setelah kalah dari tim perwakilan India Satwiksairaj Rankireddy - Chirag Shetty.
Sedangkan unggulan pertama Fajar - Rian disingkirkan ganda putra Taiwan Lee Yang - Wang Chi-Lin di perempat final.
3. Lebih Buruk dari Asian Games Edisi 1986 dan 1990
Pencapaian Indonesia di Asian Games 2022 lebih buruk dari Asian Games 1986 dan 1990. Kala itu, tim Garuda secara beruntun gagal menyumbang medali emas, tetapi masih bisa meraih medali perak dan perunggu.
Sedangkan di Asian Games 2022, jangankan medali emas, perak dan perunggu pun jauh dari jangkauan wakil Indonesia. Pada nomor beregu mereka tersingkir di babak perempat final, demikian pula di nomor perorangan.
4. Jonatan Christie Tak Pernah Menang
Catatan buruk diciptakan salah satu andalan tunggal putra Indonesia Jonatan Christie di Asian Games 2022. Dia menjadi satu-satunya wakil yang tak mampu meraih kemenangan, baik di nomor beregu maupun perorangan.
Di nomor beregu, Jojo takluk dari atlet Korea Selatan peringkat ke-119 dunia Lee Yung-yu. Kemudian di nomor perorangan, atlet peringkat ke-5 dunia itu disingkirkan Chou Tien-chen asal Taiwan.
Ganda putri Apriyani Rahayu - Siti Fadia Silva Ramadhanti sebenarnya juga tak mampu menang di dua nomor yang dipertandingkan. Namun, pada nomor perorangan, juara Hong Kong Open 2023 itu mengundurkan diri karena Apriyani cedera.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators