Jumat, 02 AGUSTUS 2024 • 15:18 WIB

Siapakah Imane Khelif? Petinju dari Aljazair yang Diduga Memiliki DNA Laki-laki di Olimpiade Paris 2024

Author

Imane Khelif, seorang petinju Aljazair, tengah menjadi pusat perhatian akibat kontroversi gender yang melibatkan dirinya.

INDOZONE.ID - Imane Khelif, seorang petinju Aljazair, tengah menjadi pusat perhatian akibat kontroversi gender yang melibatkan dirinya.

Drama ini semakin memanas usai kemenangannya melawan Angela Carini, petinju asal Italia, dalam Olimpiade Paris.

Baca Juga: Angela Carini Mundur dari Laga Tinju Olimpiade Usai 46 Detik Lawan Petinju yang Diduga Transgender asal Aljazair

Jejak Karier dan Kehidupan Khelif

Angela Carini yang mengundang perhatian publik setelah mundur dari pertarungannya melawan Imane Khelif, petinju asal Aljazair.

Khelif, yang kini berusia 25 tahun, berasal dari Tiaret, sebuah daerah pedesaan di Aljazair. Meski ayahnya awalnya menentang keterlibatannya dalam tinju, Khelif berhasil membuktikan diri.

Selain berprestasi dalam olahraga, ia juga menjadi duta UNICEF, menunjukkan dedikasinya terhadap kemanusiaan.

Awal Karier di Dunia Tinju

Memulai debut di usia 19 tahun, Khelif tampil di Kejuaraan Dunia 2018 dan menempati posisi ke-17. Pada 2019, ia berada di posisi ke-19 dalam Kejuaraan Tinju Dunia Wanita.

Prestasinya di Olimpiade Tokyo 2020 cukup gemilang dengan mencapai perempat final, sebelum akhirnya kalah dari petinju Irlandia, Kellie Harrington.

Pada 2022, Khelif meraih posisi kedua di Kejuaraan Dunia Wanita setelah kalah dari Amy Broadhurst. Ia juga memenangkan medali emas di Kejuaraan Afrika, Mediterranean Games, dan Arab Games pada 2022 dan 2023.

Baca Juga: Katie Ledecky, 'Manusia Ikan' yang Catatkan Waktu Berenang Tercepat Sepanjang Sejarah Olimpiade!

Kontroversi Gender

Angela Carini yang mengundang perhatian publik setelah mundur dari pertarungannya melawan Imane Khelif, petinju asal Aljazair.

Pada 2023, Khelif didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia Wanita IBA karena masalah gender. Presiden IBA, Umar Kremlev, mengungkapkan bahwa tes DNA menunjukkan Khelif memiliki kromosom XY, yang biasanya dimiliki oleh laki-laki.

Komite Olimpiade Aljazair menyatakan alasan medis sebagai penyebab diskualifikasi Khelif, sementara media melaporkan tingginya kadar testosteron sebagai faktor utama.

Khelif mengklaim bahwa ini adalah konspirasi untuk mencegah Aljazair meraih medali emas. Namun, IBA menegaskan bahwa diskualifikasi ini berdasarkan tes DNA yang dilakukan pada 2022 dan 2023, menunjukkan Khelif tidak memenuhi kriteria kelayakan untuk kompetisi tinju wanita.

Kembali ke Olimpiade dan Drama Lama yang Terulang

Meskipun kontroversi masih berlangsung, Khelif berhasil lolos ke Olimpiade Paris. Dalam pertandingan melawan Angela Carini, Khelif menang hanya dalam 46 detik.

Carini, yang merasa pertandingan tidak adil, terpaksa mundur setelah menerima pukulan keras dari Khelif.

Rekor Tinju Imane Khelif

Imane Khelif, seorang petinju Aljazair, tengah menjadi pusat perhatian akibat kontroversi gender yang melibatkan dirinya.

Dengan rekor 37 kemenangan, 9 kekalahan, dan 5 KO di tingkat amatir, Khelif menunjukkan bahwa dirinya adalah petarung yang tangguh. Sejak kekalahannya pada Mei 2022, ia belum pernah kalah lagi.

Pertandingan di Kejuaraan Dunia 2023 yang dibatalkan tetap menjadi catatan penting dalam perjalanan kariernya.

Dengan berbagai pencapaian dan kontroversi yang melingkupinya, Imane Khelif tetap menjadi sosok yang menarik perhatian dalam dunia tinju internasional.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Foxnews.com