INDOZONE.ID - Karisma Evi Tiarani berhasil meraih medali perak Para Atletik nomor lari 100 meter T63 Paralimpiade Paris 2024 di pertandingan yang berlangsung secara otomatis.
Selain medali perak, Evi juga pecahkan rekor dunia di nomor 100 T42 dengan catatan waktu 14,26 detik.
Pertandingan cabang Para Atletik Paralimpiade Paris 2024 berlangsung di Stadion Stade de France di Paris, Prancis.
Karisma Evi Tiarani merupakan satu-satunya sprinter asal Asia yang bertarung memperebutkan medali di nomor 100 meter T63 Paralimpiade Paris 2024.
Evi sebenarnya merupakan atlet nomor 100 meter T42 yang masuk golongan atlet yang salah satu kakinya diamputasi.
Baca Juga: Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Karisma Evi, Pemecah Rekor Dunia dari Boyolali
Akibat nomor T42 dan nomor T61 yang masuk golongan kedua kaki diamputasi tidak masuk dalam Paralimpiade Paris 2024, maka mereka boleh bertanding di nomor 100 meter T63 yang merupakan golongan atlet yang salah satu kakinya mengalami gangguan dan juga kehilangan anggota tubuh diatas lutut mereka.
Pada babak penyisihan, Karisma Evi Tiarani yang berhadapan dengan Atlet klasifikasi T63 tampil kompetitif dan berhasil mencatatkan waktu tercepat kedua dengan 14,34 dan memecahkan rekor dunia untuk kelas T42 yang sebelumnya dicatatkan dia sendiri di 14,38 detik di Asian Para Games Hanzou, China.
Pada babak final perebutan medali, Karisma Evi Tiarani harus bersaing dengan trio pelari Italia yang merupakan unggulan di kelas T63, yaitu Ambra Sabatini, Martina Caironi, dan Monica Graziana Contrafatto.
Pertandingan lari 100 meter berlangsung dramatis, di mana pelari Italia Ambra Sabatini, menjelang garis finish tiba-tiba terjatuh dan gagal mencapai garis finish.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Karisma Evi Diganjar Bonus Rp100 Juta
Hasil tersebut membuat Karisma Evi Tiarani berhasil meraih medali perak dengan catatan waktu 14,26 detik dan kembali memecahkan rekor dunia 100 meter kelas T42 atas namanya sendiri.
Medali emas didapatkan oleh pelari asal Italia, Martina Caironi dengan catatan waktu 14,16 detik.
Sementara medali perunggu diraih oleh dua pelari, yaitu Monica Graziana Contrafatto asal Italia dengan catatan waktu 14,60 detik, dan kompatriot Eva di klasifikasi T42 Ndidikama Okoh asal Brtinaia Raya dengan catatan waktu 14,59 detik.
Hasil ini bisa dibilang cukup mengejutkan, pasalnya Evi bertanding di bukan nomor yang biasanya dan melawan atlet dengan klasifikasi yang lebih unggul secara fisik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Paralympics.org