INDOZONE.ID - Pembalap Mercedes F1 Team, George Russell, secara terang-terangan menyatakan bahwa perannya sebagai Direktur Grand Prix Drivers' Association (GPDA) ternyata jauh lebih rumit dan menantang daripada yang ia bayangkan sebelumnya.
Dalam posisi tersebut, ia telah terlibat dalam berbagai isu penting di dunia Formula 1, termasuk perselisihan dengan FIA, federasi balap mobil internasional.
Sejak mengambil alih posisi dari eks pembalap Haas F1 Team, Romain Grosjean, Russell menjadi satu-satunya pembalap aktif yang menjabat sebagai direktur GPDA.
Bersama Alexander Wurz selaku ketua GPDA dan Anastasia Fowle sebagai perwakilan hukum, Russell berupaya keras menyuarakan kepentingan para pembalap di arena tertinggi olahraga otomotif.
Baca Juga: Asosiasi Pembalap F1 Desak Transparansi dari FIA soal Regulasi Perilaku Pembalap
Dilansir dari Motorsport, salah satu peristiwa paling mencolok selama masa kepemimpinan Russell adalah aksi mogok pembalap, sebagai protes terhadap insiden serangan rudal di Grand Prix Arab Saudi 2022.
Langkah tersebut menunjukkan dedikasi Russell dan GPDA terhadap keselamatan pembalap dan staf selama balapan.
Russell juga memainkan peran penting dalam menghadapi ketegangan antara para pembalap dan Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem.
Di bawah kepemimpinannya, GPDA mengirimkan surat terbuka kepada FIA untuk menyerukan perlakuan yang lebih baik terhadap pembalap.
Surat ini secara khusus menyoroti kebijakan FIA yang dianggap membatasi kebebasan berekspresi pembalap, terutama dalam komentar mereka di media sosial.
Menurut Russell, perannya sebagai direktur GPDA sangat politis dan penuh dengan negosiasi yang kompleks.
Ia bahkan mengakui bahwa tanggung jawab besar tersebut kerap membuatnya merasa kewalahan.
Namun, ia tetap teguh menjalankan tugasnya demi kepentingan bersama para pembalap Formula 1.
Baca Juga: Axel Pons, Mantan Pembalap Moto2 Jalani Kehidupan Spiritual Lewat Perjalanan Tanpa Alas Kaki
Tantangan George Russell sebagai Direktur GPDA
- Menyeimbangkan kepentingan individu dan kolektif Sebagai perwakilan seluruh pembalap, ia harus mampu mengidentifikasi isu-isu utama dan mencari solusi yang dapat diterima semua pihak.
- Bernegosiasi dengan berbagai pemangku kepentingan Russell perlu menjalin komunikasi dengan FIA, tim balap, dan sponsor untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
- Menghadapi tekanan media Sebagai figur publik, Russell sering menjadi pusat perhatian dan kritik. Ia harus tetap tenang dan profesional dalam menghadapi situasi sulit.
Peran George Russell sebagai Direktur GPDA membawa dimensi baru dalam kariernya sebagai pembalap Formula 1.
Melalui keterlibatannya dalam isu-isu penting, ia menunjukkan kepedulian dan visi yang jelas terhadap masa depan olahraga ini.
Walaupun tugas yang diembannya penuh tantangan, Russell tetap berkomitmen memperjuangkan hak-hak pembalap dan memastikan Formula 1 terus berkembang secara positif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Motorsport.com