Rabu, 15 JANUARI 2025 • 14:20 WIB

Kisah Pilu Luiz Razia, Pembalap yang Didepak Jelang Debut di F1 Musim 2013

Author

Luiz Razia.

INDOZONE.ID - Dunia Formula 1 seringkali penuh dengan kisah dramatis, baik di dalam trek maupun di luar trek.

Salah satu kisah yang memilukan adalah nasib tidak beruntung yang dialami oleh pembalap muda dengan prospek bagus kala itu, Luiz Razia.

Kisahnya menjadi bukti kerasnya dunia ajang balap jet darat paling fenomenal di dunia, dan bagaimana faktor finansial dapat mengubah segalanya dalam waktu sekejap mata.

Profil Singkat Luiz Razia

Luiz Tadeu Razia Filho, atau kerap disapa Luiz Razia, merupakan seorang mantan pembalap sekaligus pebisnis kondang asal Brasil.

Lahir pada 4 April 1989 di Barreiras, Razia memulai karier balapnya pada tahun 2005 silam.

Saat itu, Razia membalap di ajang Formula 3 Sudamericana.

Setahun kemudian ia dipromosikan ke kejuaraan Brazilian Formula Renault 2.0 Series.

Razia juga sempat mengikuti ajang A1 Grand Prix mewakili tim tanah kelahirannya, dan menjadi pembalap rookie di ajang tersebut.

Baca Juga: Mengenal Sistem Pra-Kualifikasi, Sistem Kualifikasi Formula 1 Era 90-an

Setelah hasil positifnya di berbagai kejuaraan kelas bawah, Razia mendapat kesempatan berlaga di GP2 Asia Series musim 2009-10, bertandem dengan pembalap Inggris kala itu, Max Chilton.

Namun sayang, keduanya dipecat dan Razia pun memilih hijrah ke Rapax Team menggantikan Daniel Zampieri.

Tahun 2010 menjadi musim istimewa bagi Razia. Pasalnya, pembalap Brasil ini ditunjuk sebagai pembalap uji coba oleh Virgin Racing.

Meskipun sebagai pembalap uji coba, Razia mengaku senang bisa menjajal mobil F1 yang saat itu masih menggunakan mesin V8.

Semusim berikutnya, ia dipinang oleh Team Lotus sebagai pembalap uji coba.

Ia sempat mencicipi mobil Lotus T128 di sesi latihan bebas GP Tiongkok kala itu.

Mengapa Luiz Razia Gagal Debut di F1?

Pada awal tahun 2013 silam, Marussia F1 yang kala itu sedang berusaha keras untuk bertahan hidup di kerasnya persaingan jet darat ini, memutuskan untuk memboyong Razia bersama dengan rekan setimnya dulu di GP2 Asia Series, Max Chilton.

Razia yang saat itu membawa uang yang cukup banyak, diharapkan dapat membawa angin segar bagi tim asal Inggris ini. Namun sayang, dewi fortuna tidak berpihak pada Razia.

Hanya beberapa minggu jelang pengumuman resmi kontraknya, Razia secara mengejutkan didepak oleh tim Marussia F1. Lho, kok bisa?

Baca Juga: Perjalanan Nico Hulkenberg di Formula 1: Kisah yang Tak Berujung Bahagia

Usut punya usut, sponsor yang digandeng Razia gagal untuk membayar ke tim jelang pengumuman tersebut.

Akibatnya, harapan Razia untuk mewujudkan mimpinya tampil di F1 pupus sudah. Razia hanya bisa pasrah dan ikhlas menerima kenyataan pahit ini.

Siapa Pengganti Luiz Razia di Marussia F1?

Marussia F1 buru-buru mencari pengganti Razia.Ternyata, mereka jatuh cinta pada salah satu pembalap akademi Ferrari, mendiang Jules Bianchi.

Keputusan ini malah menjadi berkah bagi Marussia F1.

Semusim setelah didepaknya Razia, Bianchi justru sukses bersinar terang bersama tim kecil tersebut.

GP Monako 2014 jadi saksi kesuksesan Bianchi, setelah berhasil mencetak poin untuk pertama kalinya.

Namun sayang, Bianchi harus berpulang setelah mengalami kecelakaan tragis GP Jepang 2014 silam, yang membuatnya cedera parah dan koma selama sembilan bulan lamanya.

Baca Juga: Satu-satunya Juara Dunia Berstatus Anumerta, Berikut Kisah Jochen Rindt di Formula 1

Kepergian Bianchi menjadi pukulan telak bagi tim, dan semua orang yang ada di F1, termasuk para penggemar.

Kisah Luiz Razia menjadi pembelajaran bahwa di balik glamornya dunia F1, terdapat pula perjuangan dan pengorbanan yang sangat luar biasa.

Nasib seorang pembalap bisa berubah secepat kilat, terutama faktor finansial yang jadi sebab utamanya.  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia