INDOZONE.ID - Hari Raya Idul Fitri sering kali identik dengan berbagai hidangan lezat yang kaya akan kalori, seperti ketupat, opor ayam, kue kering, serta aneka minuman manis.
Meskipun menjadi bagian dari tradisi, konsumsi makanan secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan menurunnya kebugaran tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk kembali menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan rutin berolahraga setelah Lebaran.
Olahraga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh setelah asupan makanan yang tinggi kalori selama perayaan Lebaran.
Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, metabolisme tubuh dapat meningkat, sehingga membantu membakar kalori berlebih.
Selain itu, juga dapat menjaga berat badan tetap stabil, serta meningkatkan stamina dan menjaga kesehatan jantung setelah menikmati berbagai hidangan khas Lebaran.
Untuk mengembalikan kebugaran, ada berbagai jenis olahraga yang dapat dilakukan pasca-Lebaran.
Mulai dari jalan kaki santai, jogging, bersepeda, hingga latihan kekuatan yang dapat membantu membentuk otot dan membakar lemak.
Berikut 5 jenis olahraga yang dapat dilakukan setelah lebaran untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.
1. Jalan Kaki
Jalan kaki dapat menjadi salah satu pilihan olahraga setelah Lebaran yang bisa dilakukan secara praktis.
Jalan kaki selama kurang lebih 30 menit setiap hari dapat mengurangi kadar lemak di dalam tubuh, serta meningkatkan kekuatan serta daya tahan otot.
Disarankan untuk melakukan jalan cepat atau brisk walking, yaitu dengan mulai jalan santai terlebih dahulu selama 15 menit, lalu tingkatkan intensitasnya selama 10 menit.
Selain itu, jalan kaki juga bisa dilakukan di treadmill dengan beban yang ditingkatkan secara bertahap untuk membakar kalori.
2. Lompat Tali
Lompat tali atau skipping merupakan salah satu jenis latihan fisik yang bisa dilakukan, sebab parktis dan mudah karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, jenis olahraga ini juga bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan, meningkatkan fungsi koordinasi dan keseimbangan tubuh, serta memperkuat tulang.
Disarankan untuk melakukan lompat tali secara rutin, setidaknya setiap 2–3 hari sekali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terlebih jika sehabis lebaran di mana tubuh mendapat lebih banyak asupan kalori.
Perlu diingat, olahraga lompat tali tidak disarankan dilakukan oleh penderita obesitas, nyeri lutut, atau penderita ACL (anterior cruciate ligament) injury, karena dapat meningkatkan risiko cedera fisik luar maupun dalam.
3. Bersepeda
Rekomendasi olahraga setelah Lebaran berikutnya adalah bersepeda. Olahraga aerobik ini dapat membantu menguatkan otot dan tulang, serta meminimalkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Bersepeda dengan kecepatan sedang dalam kurun waktu 30 menit juga bisa membantu membakar kalori sebanyak 210–294 kkal.
Ini dapat menjaga berat badan ideal serta meminimalkan risiko obesitas, terlebih setelah momen lebaran yang identik dengan mengonsumsi berbagai jenis kandungan makanan.
4. Berlari
Berlari merupakan salah satu jenis olahraga kardio yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan setelah Lebaran.
Selain itu, berlari juga bisa menjaga kesehatan jantung hingga meminimalkan risiko terjadinya kanker.
Namun, pastikan untuk mengatur ritme dan kecepatan berlari agar sesuai dengan kekuatan tubuh sehingga meminimalisir terjadinya cedera.
Olahraga lari dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari perlahan lalu sedikit demi sedikit meningkatkan intensitasnya.
5. Berenang
Berenang juga bisa menjadi pilihan olahraga yang dilakukan setelah Lebaran. Olahraga air ini dapat membantu membakar kalori dalam jumlah banyak, karena dilakukan dengan menggerakkan seluruh anggota tubuh.
Disarankan untuk berenang selama 20–40 menit dengan tempo rendah, dengan melakukan pemanasan sebelumnya selama 5–10 menit.
Pemanasan penting untuk meminimalkan risiko terjadinya cedera atau kram ketika sedang berenang, serta meningkatkan fleksibilitas otot dan mobilitas tubuh.
Baca Juga: Paruh Musim IBL 2025: RANS Simba Bogor Berkuasa, Catat 10 Kemenangan Beruntun
Berenang juga direkomendasikan untuk berbagai kalangan usia, orang dengan gangguan muskuloskeletal, serta penderita obesitas.
Hal ini dikarenakan air dapat menahan beban tubuh sehingga lutut tidak menjadi tumpuan berat badan.
Adapun beberapa gaya renang yang dapat dilakukan yaitu gaya dada, kupu-kupu, dan punggung.
6. Senam
Senam juga dapat diandalkan sebagai olahraga yang membantu tubuh untuk membakar lemak jahat setelah Lebaran.
Senam merupakan jenis olahraga yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan keserasian gerakan fisik secara teratur, sehingga dapat membantu mengoptimalkan proses pembakaran kalori di dalam tubuh.
Kamu juga bisa melakukan senam dengan mudah, bahkan di rumah sekali pun. Adapun salah satu jenis senam yang populer dilakukan adalah zumba.
Selain membantu membakar kalori, senam juga bermanfaat untuk meningkatkan mood karena biasanya dilakukan dengan menggunakan alunan musik.
Senam yang dilakukan secara bersama-sama dengan banyak orang, juga dapat memproduksi hormon bahagia dan mengurangi hormon stres seperti kortisol.
Penulis: Sekar Andini Wibisono Putri
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospilats