INDOZONE.ID - Proyek pembangunan sirkuit balap baru yang megah di Madrid, bernama Madring, dijadwalkan memulai tahap konstruksinya bulan ini.
Sirkuit ini akan dibangun di lokasi strategis, tepatnya di sekitar pusat konvensi IFEMA Madrid.
Proyek tersebut ditargetkan rampung dan siap digunakan pada Mei 2026.
Kehadiran Madring menandai era baru bagi dunia motorsport di Spanyol.
Baca Juga: Yuki Tsunoda Ungkap Tantangan Adaptasi dengan Mobil Red Bull
Mulai tahun 2026, sirkuit ini akan menggantikan Barcelona sebagai tuan rumah Grand Prix Spanyol, sesuai dengan kesepakatan baru selama 10 tahun antara penyelenggara dan Formula 1.
Dibangun oleh Dua Raksasa Konstruksi Eropa
Pengerjaan proyek ambisius ini dipercayakan kepada konsorsium dua perusahaan besar, yakni ACCIONA (dengan kepemilikan saham 60%) dan Eiffage Construcción (40%).
Menurut laporan Crash, nilai kontrak pembangunan mencapai 83,2 juta Euro (sekitar Rp1,5 triliun).
Baca Juga: Keputusan Liga soal Kontroversi di Laga Pacific vs Borneo, Siapa yang Menang?
Angka ini tergolong efisien jika dibandingkan dengan estimasi awal sebesar 110 juta Euro (sekitar Rp2,1 triliun).
Kedua perusahaan memiliki rekam jejak yang kuat dalam proyek sirkuit.
ACCIONA pernah terlibat dalam pembangunan Sirkuit Motorland Aragon di Alcaniz.
Sementara Eiffage dikenal lewat pekerjaan pengaspalan di sirkuit-sirkuit ternama seperti Jerez dan Carmona.
Desain Gabungan Lintasan Permanen dan Jalan Umum
Sirkuit Madring akan memiliki panjang 5,4 km, dengan sekitar 4,1 km melintasi area IFEMA dan sisanya memanfaatkan jalan umum di sekitarnya.
Selain membangun lintasan, ACCIONA dan Eiffage juga bertanggung jawab atas pemasangan dan pembongkaran bangunan sementara yang dibutuhkan selama penyelenggaraan balapan.
Mereka juga berkewajiban mengembalikan kondisi jalan umum seperti semula setelah acara selesai.
Konsep ini membuat Madring memiliki kemiripan dengan Miami Autodrome, yang dibangun mengelilingi Stadion Hard Rock di Florida.
Pendekatan ini menggabungkan infrastruktur balap modern dengan kawasan urban yang sudah ada.
Fokus pada Keberlanjutan dan Energi Bersih
Pihak penyelenggara tak hanya menargetkan kualitas dan ketepatan waktu pembangunan, tetapi juga menaruh perhatian besar pada aspek keberlanjutan lingkungan.
Selama proses konstruksi, berbagai material daur ulang dan metode ramah lingkungan akan digunakan.
Salah satu inisiatif utamanya adalah penggunaan Minyak Sayur Hydrotreated, bahan bakar yang diklaim mampu menurunkan emisi hingga 90% dibandingkan bahan bakar tradisional.
Selain itu, seluruh kebutuhan listrik dalam proyek ini akan disuplai dari energi terbarukan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Crash.net