Delapan Gol Tercipta di New Jersey, FC Porto dan Al-Ahly "Tepuk Jidat" Gagal Lolos Fase Gugur
INDOZONE.ID - Pertarungan sengit terjadi di MetLife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat, yang menyajikan drama delapan gol dalam pertandingan antara FC Porto dan Al-Ahly di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Meski kedua tim sebelumnya belum mencetak gol dari permainan terbuka di turnamen ini, hasil imbang 4-4 yang luar biasa justru membuat keduanya harus "tepuk jidat" karena gagal melaju ke fase gugur Grup A, yang sudah diwakilkan oleh Palmeiras (Brasil) sebagai juara grup dan tim tuan rumah, yakni Inter Miami FC, sebagai runner-up.
Melansir dari Flashscore, meskipun suhu di New Jersey mencapai 32 derajat Celsius, 30 menit pertama pertandingan krusial ini berlangsung dengan tempo yang sangat cepat. Porto, yang secara mengejutkan mencadangkan striker andalan mereka, Samu, memulai pertandingan dengan agak lambat. Namun, mereka seharusnya bisa memimpin terlebih dahulu ketika Rodrigo Mora gagal menyambar bola voli dari jarak dekat dengan sempurna.
Kurang dari satu menit setelah peluang yang terbuang itu, Al-Ahly langsung menghukum Porto. Mereka akhirnya mencetak gol pertama mereka di CWC ini untuk memecah kebuntuan. Hamdy Fathy menusuk ke dalam kotak penalti dan memberikan umpan terobosan yang sempurna kepada Wessam Abou Ali, yang berhasil menyelesaikannya dengan tembakan akurat ke tiang jauh.
Baca juga: Terlalu Murah, FC Porto Batal Lepas Luiz Diaz ke Tottenham Hotspur
Respon penuh semangat dari Porto setelah tertinggal gol dipimpin oleh William Gomes. Ia sempat melepaskan tembakan di atas mistar gawang sebelum usahanya yang lain berhasil diselamatkan dengan baik oleh kiper Al-Ahly, Mohamed El Shenawy.
Namun, tidak ada yang bisa dilakukan penjaga gawang Al-Ahly itu untuk mencegah Mora yang enigmatik mengembalikan kedudukan secara spektakuler. Bintang muda tersebut melewati dua bek sebelum menunjukkan ketenangan di luar usianya untuk mengecoh El Shenawy dan menceploskan bola ke sudut jauh. Sebuah gol yang menunjukkan kualitas individu Mora.
Babak pertama yang mendebarkan terus berlanjut. Zizo berhasil memenangkan penalti untuk timnya setelah dijatuhkan oleh Fabio Vieira di dalam kotak penalti. Abou Ali yang kembali menjadi algojo, dengan percaya diri mengecoh kiper dan menggandakan gol pribadinya, memastikan Al-Ahly memimpin saat jeda babak pertama.
Tak terbayangkan bahwa permainan bisa dimainkan dengan tempo yang sama setelah jeda, tetapi tidak ada tim yang mau mengalah. Tiga gol tercipta hanya dalam tiga menit di awal babak kedua, menciptakan kegilaan yang tak terduga.
Pertama, Gomes mencetak gol pertamanya dengan seragam Porto, menempatkan bola ke sudut jauh setelah memotong dari sisi kiri. Kurang dari satu menit kemudian, Abou Ali melengkapi hat-trick keduanya dalam enam penampilan dengan sundulan jarak dekat di tiang jauh dari umpan silang Mohamed Hany.
Para pelatih bertahan mungkin terus-menerus meratap saat Samu, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak pertama, dibiarkan menyundul bola bebas dari sepak pojok Porto. Pemain internasional Spanyol itu tidak melakukan kesalahan dan menyundul bola masuk, mengubah skor menjadi 3-3.
Al-Ahly terus-menerus terlihat lebih mungkin untuk memenangkan pertandingan, dan mereka memimpin untuk keempat kalinya malam itu ketika Mohamed Ali Ben Romdhane dengan indah melengkungkan bola melewati Claudio Ramos.
Sayangnya, tim Mesir ini menyia-nyiakan beberapa peluang untuk mengakhiri pertandingan, sementara Samu secara tak terduga menyundul bola melebar untuk Porto di ujung lain lapangan.
Secara luar biasa, Porto menemukan gol penyama kedudukan keempat mereka di menit ke-89 ketika Pepe melepaskan tembakan keras dari jarak jauh. Gol ini menutup tirai pertandingan yang luar biasa, namun pada akhirnya berakhir dengan kepedihan bagi kedua tim karena hasil imbang ini membuat mereka tersingkir dari kompetisi.
Sekadar informasi, FC Porto menjadi salah satu wakil Eropa yang gagal menembus fase gugur Piala Dunia Antarklub FIFA, setelah sebelumnya Atlético Madrid mengalami hal serupa. Namun, nasib Atlético Madrid dinilai lebih "ngenes"lantaran hanya kalah selisih gol dari runner-up Grup B, Botafogo FC.
Baca juga: Gila! Penyerang FC Porto Ini Ditebus Man United Seharga Rp1,2 Triliun
Pertandingan antara FC Porto dan Al-Ahly di New Jersey adalah tontonan yang tak terlupakan bagi para penggemar sepak bola, penuh dengan gol-gol indah dan momen-momen mendebarkan.
Namun, di balik kegembiraan delapan gol yang tercipta, ada rasa kecewa mendalam bagi kedua tim. Hasil imbang 4-4 ini, meskipun dramatis, tidak cukup untuk membawa mereka melaju ke babak selanjutnya di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Flashscore.com