INDOZONE.ID - Gadis cantik asal Paris, Alexandra Saint Mleux dikenal sebagai kekasih dari pembalap Formula 1 Ferrari, Charles Leclerc.
Dikenal sebagai anggota tim Ferrari, Charles Leclerc adalah salah satu pembalap papan atas saat ini yang memiliki banyak penggemar.
Diketahui Leclerc telah menjadi pembalap formula 1 sejak 2018. Sejak pertandingan bola basket pada November 2023, pria akrab disapa Leclerc itu telah memperkenalkan Alexandra sebagai pacar barunya.
Baca Juga: Profil Miss World 2024 Krystyna Pyszkova dan Prestasi yang Mewakili Kecantikan Dunia
Jadi, siapakah pacar Charles Leclerc? Berikut ini biodata, perjalanan karir, hingga hubungan asmara Alexandra Saint Melux telah INDOZONE rangkum dari berbagai sumber.
Biodata dan Perjalanan Karir Alexandra Saint Mleux
Lahir di Italia, Alexandra Saint Mleux adalah seorang wanita berusia 21 tahun yang dikabarkan tengah belajar Sejarah Seni di Paris, Prancis.
Alexandra diketahui memiliki zodiak gemini, dan menganut agama Kristen. Alexandra juga merupakan seorang TikTokers yang memiliki lebih dari 525.000 pengikut.
Di TikToknya ia sering mengunggah berbagai macam topik, mulai dari video tata rias, hingga tutorial membuat kue.
Baca Juga: Profil dan Biodata Amanda Shafira, Beauty Influencer Cantik Penuh Pesona
Alexandra juga senang memperlihatkan busananya dan pemandangan indah kota Paris serta tempat-tempat yang ia sering kunjungi.
Berpacaran dengan Charles Leclerc Sejak 2023
Saat mengikuti bintang Ferrari favorit mereka, penggemar memperhatikan Alexandra di latar belakang video TikTok yang diambil dari Charles di Paris Fashion Week pada Maret 2023.
Kecurigaan mereka tampaknya terbukti pada bulan Mei tahun yang sama, ketika Alexandra terlihat di Grand Prix Formula 1 Monaco. Ia menjadi tamu resmi tim Ferrari milik Charles.
Sekitar waktu yang sama, ia mengonfirmasi kepada Gala France bahwa ia tengah menjalin hubungan selama tur pers Grand Prix Monaco.
Biografi Singkat Charles Leclerc
Kemenangan kejuaraan berturut-turut di GP3 dan Formula 2 membuat Charles Leclerc menjadi pilihan yang jelas untuk kursi F1 di Sauber pada tahun 2018.
Pada tahun 2009, Leclerc menjadi pemenang termuda kejuaraan gokart kadet Prancis. Dua tahun kemudian, Nicolas Todt, manajer Bianchi, merekrut Leclerc.
Ini adalah momen penting, karena tanpa dukungan Todt, Leclerc ragu keluarganya mampu mendukungnya.
Ia terus menikmati kesuksesan di kancah internasional, meskipun ia nyaris kehilangan beberapa gelar utama.
Pada tahun 2012 ia menjadi runner-up di seri KF2 Eropa dan kejuaraan dunia di bawah 18 tahun. Tahun berikutnya Max Verstappen mengalahkannya untuk meraih gelar juara dunia KZ1.
Meskipun demikian, Leclerc menunjukkan potensi yang jelas dan siap untuk naik ke mobil balap.
Sementara Verstappen langsung masuk ke F3, Leclerc mengambil langkah-langkah kecil di tangga F1.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: People.com