Bryan Mbeumo saat bermain di Brentford (Instagram/@bryan_.m19)
INDOZONE.ID - Manchester United dikabarkan ikut bersaing dalam perburuan Bryan Mbeumo, penyerang andalan Brentford yang tampil mengesankan di Premier League musim ini.
Pemain berusia 25 tahun itu telah mencetak 18 gol dan kini menjadi salah satu pemain paling berharga Brentford, dengan nilai pasar mencapai £60 juta.
Mbeumo yang lahir di Prancis namun membela timnas Kamerun, menjadi target sejumlah klub papan atas Premier League menjelang bursa transfer musim panas 2025.
Manchester United disebut tertarik merekrutnya, guna memperkuat lini serang di bawah manajer Ruben Amorim.
Menurut laporan dari The Telegraph, Newcastle United juga tertarik terhadap Mbeumo. Selain itu, Liverpool pernah dikaitkan dengan sang pemain dalam beberapa jendela transfer sebelumnya.
Baca Juga: Liverpool Tertarik Rekrut Penyerang Brentford, Bryan Mbeumo
Ruben Amorim diperkirakan akan melakukan perombakan besar-besaran dalam skuad Manchester United.
Ia bahkan dikabarkan mempertimbangkan untuk melepas Marcus Rashford dan Antony, dua pemain yang kini tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjangnya.
Meski ada rumor kedatangan Matheus Cunha, ketertarikan Manchester United pada Bryan Mbeumo diklaim tidak berkaitan langsung dengan itu.
Baca Juga: Bocor! Obrolan Rahasia Ruben Amorim dan Matheus Cunha Jadi Sinyal Transfer ke Manchester United
Mbeumo dinilai sebagai salah satu winger terbaik di Premier League saat ini, berkat konsistensinya dalam mencetak gol dan menciptakan peluang.
Dalam aturan transfer, United juga harus memperhatikan regulasi Profitabilitas dan Keberlanjutan (Profitability and Sustainability Rules/PSR) yang diberlakukan Premier League.
Klub yang bermarkas di Old Trafford itu tercatat mengalami kerugian dalam lima tahun terakhir, namun potensi penjualan Rashford dan Antony yang tampil baik saat dipinjamkan ke Aston Villa dan Real Betis dapat menjadi sumber dana segar untuk mendatangkan pemain baru.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Telegraph