Rabu, 05 JUNI 2024 • 15:45 WIB

Masa Depan Julian Alvarez di Manchester City Mulai Meragukan, Dikabarkan Bakal Hengkang

Author

Manchester City diperkirakan akan melepas Alvarez dengan biaya transfer sekitar 70-90 juta euro (REUTERS/Carl Recine)

INDOZONE.ID – Penyerang Manchester City dan Argentina, Julian Alvarez, dirumorkan akan hengkang dari Manchester City jika ada penawaran yang sesuai. Alasan utama Alvarez terbuka akan kemungkinan dirinya hengkang adalah karena minimnya menit bermain yang ia dapatkan di City.

Dilansir dari salah satu jurnalis media Diario AS, Eduardo Borges, Julian Alvarez kini tengah berada dalam radar pantauan salah satu klub Spanyol, Atletico Madrid. Manchester City diperkirakan akan melepas Alvarez dengan biaya transfer sekitar 70-90 juta euro.

Atletico Madrid melihat Alvarez sebagai opsi penyerang yang sempurna bagi lini depan setelah Memphis Depay dipastikan akan pergi dari klub. Terlebih, Atletico juga membuka kemungkinan untuk melepas Alvaro Morata.

Baca Juga: Kiper Werder Bremen ini Diincar Manchester City untuk Jadi Suksesor Ederson

Meski negosiasi transfer ini dianggap akan berjalan sulit, tetapi Atletico cukup optimis untuk mengamankan jasa Alvarez dengan memberikan tawaran menit bermain yang jauh lebih banyak dibandingkan di City.

Selama bermain di Manchester City selama dua musim, Alvarez telah mencetak 36 gol dan 18 assist di semua kompetisi. Selain itu, Alvarez juga menjadi bagian dari City ketika mereka memenangkan treble winner.

Saat ini Alvarez tengah fokus dengan timnas Argentina jelang kompetisi Copa America. Selain itu, Alvarez ingin ikut membela timnas Argentina di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Baca Juga: Cesc Fabregas Sarankan Arsenal Lakukan Ini untuk Putus Dominasi Manchester City

Alvarez kini tengah meminta izin dari Pep Guardiola untuk dapat bermain di Olimpiade Paris 2024 dengan alasan ia mendapatkan menit bermain yang sangat minim di musim ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters