Senin, 28 OKTOBER 2024 • 22:05 WIB

Habis Kesabaran, AS Roma Pertimbangkan Kembali De Rossi sebagai Pelatih

Author

Daniele De Rossi.

INDOZONE.ID - AS Roma kembali menjadi sorotan setelah krisis di tubuh klub mendorong rumor pemanggilan kembali legenda mereka, Daniele De Rossi, sebagai pelatih kepala.

Kabar ini muncul di tengah ketidakpuasan atas kinerja Ivan Juric yang diharapkan mampu membawa perubahan besar namun justru mendapat tekanan.

Mantan pemain dan direktur AC Milan, Zvonimir Boban, ikut melontarkan kritik pedas kepada pemilik klub, keluarga Friedkin, dengan menyebut situasi ini sebagai hal yang “memalukan.”

Kekalahan AS Roma dari Fiorentina Semakin Memperburuk Situasi

Kekalahan telak 1-5 yang dialami Roma dari Fiorentina di Stadio Artemio Franchi pada Minggu (28/10/2024) semakin menambah beban bagi Juric.

Musim ini telah dipenuhi kesulitan sejak awal, terlebih setelah De Rossi diberhentikan secara mendadak pada 18 September untuk memberikan tempat bagi Juric.

Dalam delapan pertandingan yang dipimpinnya, pelatih asal Kroasia ini hanya mencatat tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan di kompetisi Serie A dan Liga Europa.

Kondisi tersebut mendorong pihak manajemen untuk mempertimbangkan kembali De Rossi yang masih terikat kontrak. Menurut laporan dari RAI Sport, AS Roma bahkan telah menghubungi agen baru De Rossi dan berharap mendapat jawaban dalam waktu dekat.

Kritik Boban terhadap Friedkin dan Juric

Dalam perannya sebagai pundit di Sky Sport Italia, Boban memberikan pendapat yang cukup keras tentang situasi AS Roma di bawah kendali Juric dan keluarga Friedkin.

Menurut Boban, pendekatan Juric tidak sesuai dengan karakter tim AS Roma saat ini.

“Juric bukan pelatih yang cocok untuk kondisi seperti ini. Gaya permainan yang mengandalkan kekuatan fisik dan stamina kurang cocok bagi tim yang telah dibangun dengan kekuatan teknik. Masuk di tengah musim tanpa persiapan sejak awal tentu menjadi tantangan besar,” ujar Boban.

Sebagai mantan direktur di AC Milan, Boban mengkritisi keputusan klub yang tidak memberikan kesempatan kepada sosok-sosok legenda klub seperti De Rossi dan Francesco Totti untuk ikut mengembangkan tim.

Dia menyebut bahwa langkah manajemen Roma saat ini menunjukkan kurangnya apresiasi terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh para penggemar setia klub.

De Rossi dan Totti: Dua Legenda yang Diabaikan Manajemen Roma

Keputusan Roma yang menyingkirkan sosok-sosok berpengaruh seperti De Rossi dan Totti menuai kritik dari Boban.

Ia menganggap manajemen Roma seolah tidak menghargai peran para legenda yang telah membangun sejarah klub.

“Totti tidak diberi ruang untuk belajar menjadi direktur. Begitu pula De Rossi, yang langsung diberhentikan seakan dia tidak memiliki arti apa-apa. Siapa mereka untuk mengambil keputusan seperti itu? Ini adalah sebuah penghinaan,” tegas Boban.

Pendekatan Bisnis ala Amerika dan Kekhawatiran Boban terhadap Roma

Boban menyebut bahwa Friedkin, awalnya disambut baik sebagai pemilik baru asal Amerika Serikat, kini justru dianggap tidak paham akan nilai-nilai sepak bola Italia.

Boban bahkan menghubungkan situasi AS Roma dengan Milan di bawah kepemilikan RedBird, di mana pendekatan bisnis ala Amerika ini dinilai mengorbankan nilai-nilai tradisional klub.

“Komersialisasi berlebihan pada klub menunjukkan proses ‘Americanisasi’ yang kurang menghargai akar sepak bola Italia. Roma bukan sekadar bisnis; ini adalah klub besar dengan sejarah yang harus dihormati,” tutur Boban.

Boban Pernah Terlibat Konflik dengan Milan di Bawah Kepemimpinan Amerika

Boban sendiri pernah mengalami konflik serupa ketika ia masih di AC Milan. Saat itu, mantan pemilik Milan, Elliott Management, sempat mendekati Ralf Rangnick tanpa sepengetahuan Boban dan Paolo Maldini.

Kejadian ini membuat Boban dipecat karena mengungkapkan isu tersebut di media yang kemudian berujung pada gugatan hukum terhadap klub.

Krisis yang terjadi di AS Roma saat ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara pendekatan bisnis dan menghormati nilai-nilai tradisional sepak bola, terlebih bagi klub besar dengan penggemar setia seperti Giallorossi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Sky Sports Italia, RAI Sport