INDOZONE.ID - Nasib striker Manchester United (MU), Rasmus Hojlund, berada di ujung tanduk. Sebab, dia berpeluang dijual pada akhir musim 2024/2025.
Hojlund memang menjadi sorotan karena penampilannya belum mampu meyakinkan Pelatih baru MU, Ruben Amorim.
Sempat menikmati bulan madu dengan mencetak lima gol dalam lima pertandingan pertama di bawah asuha Amorim, kini Hojlund terpuruk.
Hojlund nihil gol dalam 11 pertandingan beruntun. Parahnya, dia belum berkontribusi di papan skor selama lebih dari sebulan.
Ironis karena Hojlund tidak mampu mempertahankan konsistensi dalam permainannya yang sempat dikira akan melejit bersama Amorim.
Baca Juga: MU Epic Comeback: Tangis Hojlund Pecah Cetak Gol Perdana di Liga Inggris
Harga Mahal, Ekspektasi Tinggi, Hasil Mengecewakan
Fans Manchester United tentu mengharapkan lebih dari seorang pemain yang didatangkan dengan harga lebih dari 70 juta Poundsterling (sekira 1,4 triliun) dari Atalanta pada musim panas 2023.
Hojlund sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan mencetak 16 gol di semua kompetisi pada musim lalu. Sayangnya, musim ini berjalan jauh dari harapan.
Dengan hanya mencetak dua gol di Liga Inggris, Hojlund belum membawa dampak besar bagi MU yang kesulitan bersaing di klasemen.
Performa tersebut mengundang kritik dari berbagai pihak, termasuk legenda Manchester United, Rio Ferdinand.
Kesulitan Hojlund makin terlihat dalam laga terakhir melawan Fulham. Ia 10 kali kehilangan bola di babak pertama sebelum digantikan pada jeda pertandingan.
Kritik terhadap Hojlund makin keras. Bahkan, Rio Ferdinand menegaskan, bahwa striker asal Denmark tersebut harus meningkatkan permainannya agar mendapat tempat tetap di tim utama.
Baca Juga: Terlalu Mahal, Arsenal Sebaiknya Mundur dari Perburuan Matheus Cunha
Ruben Amorim Belum Yakin dengan Performa Hojlund
Menurut laporan talkSPORT, Ruben Amorim juga belum sepenuhnya yakin dengan kontribusi Hojlund. Performa Hojlund akan terus dipantau olehnya.
Dengan performa yang kurang memuaskan, Manchester United kini mulai mempertimbangkan menjual Hojlund di musim panas mendatang.
Sebelumnya, Manchester United menganggap Hojlund sebagai pemain berharga yang tak tergantikan. Akan tetapi, situasi terkini mengharuskan MU mengevaluasi anggapan tersebut.
Jika Hojlund benar-benar dilepas, Liga Italia bisa menjadi tujuan berikutnya bagi pemain berusia 21 tahun tersebut.
Klub-klub besar Italia, seperti Napoli dan Juventus, dilaporkan tertarik untuk memboyong Hojlund.
Kembali ke Liga Italia bisa menjadi pilihan menarik bagi Hojlund. Sebab, performanya bersama Atalanta cukup mengesankan.
Baca Juga: Legenda Manchester United Khawatir Ruben Amorim Bisa Ambil Keputusan Transfer yang Keliru
Komentar Amorim: Hojlund Harus Konsisten
Setelah kemenangan tipis 1-0 atas Fulham di Craven Cottage, Ruben Amorim menyoroti inkonsistensi permainan Hojlund.
Menurutnya, meski Hojlund memiliki keinginan untuk mencetak gol, terkadang dia tidak konsisten menunjukkan performa bagus.
"Dia sangat ingin mencetak gol, dan terkadang itu terlihat dalam permainannya yang kurang terlatih dan tidak konsisten," ujar Amorim.
"Kami bisa menjelaskan, tetapi tanpa latihan yang cukup, hal-hal seperti ini bisa terjadi. Terkadang, dia berada di posisi yang salah pada waktu yang salah. Kami belum memiliki cukup waktu untuk membangun koneksi yang lebih baik di lapangan," sambungnya.
Hojlund Masih Memiliki Kesempatan
Kendati demikian, Amorim masih melihat tekad dalam diri Hojlund untuk berkembang.
Menurutnya, ini merupakan modal bagus bagi Hojlund untuk bisa kembali tampil maksimal di sisa musim ini.
"Yang paling penting adalah saya melihat dia bekerja keras setiap hari. Dia ingin menjadi lebih baik, dan itulah yang kami harapkan darinya," jelas Amorim.
Bagi para fans MU, apakah kalian masih memberi Hojlund kesempatan di Old Trafford?
Dengan umur baru 21 tahun, Hojlund punya beragam atribut untuk menjadi penyerang papan atas dunia.
Namun, dia harus memaksimalkan beragam atribut tersebut sehingga dapat mencetak gol lagi.
Meski penyerang di sepak bola modern kini dinilai dari banyak sisi, seperti membuka ruang untuk rekan setim hingga mengumpan, tapi mencetak gol tetap menjadi tugas utamanya.
Tanpa gol, kontribusi seorang penyerang akan selalu dipertanyakan!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TalkSport