Luka Modric dan Dejan Lovren Didakwa Terlibat Kasus Korupsi, Terancam 5 Tahun Penjara

Luka Modric diduga menjadi sasaran dakwaan atas pemberian keterangan palsu dalam kasus dugaan korupsi sepak bola Kroasia.

INDOZONE.ID - Luka Modric dan Dejan Lovren diduga menjadi sasaran dakwaan atas pemberian keterangan palsu dalam kasus dugaan korupsi sepak bola oleh jaksa Kroasia. Jaksa memang tak menyebut nama keduanya, namun media setempat mengidentifikasi terdakwanya adalah Modric dan Lovren.

Dakwaan yang dimaksud dijatuhkan pada Kamis (29/6/2023) oleh jaksa dari Kota Osijek. Jaksa tak menyebut nama Luka Modric dan Dejan Lovren, namun media setempat mengidentifikasi sebagai Modric dan Lovren, sesuai tanggal lahir yang disebutkan jaksa.

Modric didakwa karena memberikan kesaksian palsu pada 2017 oleh Pengadilan Osijek, demikian pernyataan jaksa, sambil menyebut tanggal ketika sang bintang Real itu memberi kesaksian pada persidangan Mamic. Sedangkan Lovren didakwa pada 1 September 2017.

Baca Juga: Luka Modric Perpanjang Kontrak di Real Madrid Sampai 2024

Di Kroasia, hukuman maksimal untuk kesaksian palsu adalah lima tahun masa tahanan.

Pada 2017, kedua pemain tersebut menjadi saksi pada persidangan mantan petinggi Dinamo, Zagreb Zdravko Mamic. Dikutip dari AFP mereka diminta bersaksi mengenai detail transfer keduanya dari klub juara Liga Kroasia, Dinamo.

Saat itu Modric memaparkan detail transfernya dari Dinamo ke Tottenham Hotspur yang terjadi pada 2008. Ia kemudian bergabung dengan Real Madrid pada 2012.

Sedangkan Lovren memaparkan detail transfernya yang terjadi pada 2010, dari Dinamo ke klub Prancis Lyon.

Baca Juga: Kisah Pilu Luka Modric: Anak Korban Perang yang Bawa Kroasia Berjaya

Dalam kasus yang menyeret keduanya, Zagreb Zdravko Mamic dan tiga orang lainnya telah dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Kasus itu disebut telah merugikan Dinamo lebih dari 15 juta euro, dan membuat negara kehilangan 1,5 juta euro.

Menurut dakwaan tersebut, mereka menggelapkan uang melalui kesepakatan fiktif saat melakukan transfer-transfer pemain. Mamic yang saat ini diduga bersembunyi di Bosnia, didakwa dengan hukuman pidana selama enam setengah tahun.