INDOZONE.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mendukung adanya hukuman setimpal, dalam kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022 lalu yang merenggut nyawa sekitar 134 suporter.
PSSI ujar Erick, mendukung proses hukum yang masih berlangsung di pengadilan.
"Kita akan dorong bahwa ada hukuman maksimal. Tetapi saya tidak mau terjebak siapa dan kenapa? Kan itu ada proses pengadilannya," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Hakim Kasus Tragedi Kanjuruhan Diduga Langgar Etik, Komisi Yudisial Verifikasi!
Erick menilai, hukuman seperti apa yang akan diberikan kepada penyebab tragedi tersebut menjadi kewenangan kepolisian. Lebih lanjut Erick mengaku tak ingin kericuhan itu terulang lagi.
"Kita mendorong dan mendukung. Saya rasa kita punya komitmen yang sama, di mana peristiwa itu tidak boleh terulang lagi," bebernya.
Baca Juga: Aremania Tolak Stadion Kanjuruhan Direnovasi, Minta Dijadikan Museum Saja
Menteri BUMN itu meminta segenap pihak terutama suporter, untuk sabar menunggu hasil pengadilan. Pasalnya, proses dari pengungkapan kasus ini tidak mudah dan butuh waktu yang lama.
"Saya mohon dengan segala kerendahan hati, suporter bersabar. Ini ada proses. Prosesnya tidak mudah, pasti panjang. Ketika kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat," imbuh Erick.
"Tetapi kalau suporter melihat ini sesuatu yang mengekang. Tidak. Ini bagian dari regulasi. Saya dan PSSI mendukung penuh, ketika ada hukuman yang setimpal. Tetapi ketika proses hukumnya berjalan kita tidak bisa intervensi tetapi kita terus mendorong," tegasnya.
Erick mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Menurutnya, sebesar apapun upaya yang dilakukan seluruh pihak, tidak ada yang bisa mengobati rasa kehilangan keluarga korban.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pssi