Penyanyi Wika Salim bersama Ketum PSSI, Erick Thohir, saat peluncuran lagu 'Bersama Garuda'.
INDOZONE.ID - Sejumlah cara dilakukan oleh PSSI untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap Timnas Indonesia. Salah satunya adalah meluncurkan theme song khusus Tim Merah-Putih berjudul 'Bersama Garuda' yang dinyanyikan oleh Wika Salim.
Peluncuran lagu resmi Timnas Indonesia dilakukan di sela acara Patner Summit PSSI dan signing ceremony sponsor-sponsor Tim Garuda di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (27/9/2023) malam WIB.
Lagu 'Bersama Garuda' yang dinyanyikan oleh Wika Salim tersebut akan diputar saat pertandingan yang dijalani oleh Timnas Indonesia U-17 selama tampil di gelaran Piala Dunia U-17 2023. Hal itu pun disampaikan langsung oleh Ketum PSSI, Erick Thohir.
“Hari ini juga kita meluncurkan lagu bangkitnya sepak bola Indonesia, yang di mana mulai besok (Kamis) lagu ini akan diputar di seluruh radio di Indonesia. Nanti tanggal 14 Oktober ada video klipnya mengenai lagu ini,” ungkap Erick dalam keterangan tertulis yang didapatkan oleh INDOZONE, Kamis (28/9/2023).
Baca Juga: Polri Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2 Tahun 2018, Didominasi Wasit!
“Nanti pada pertandingan Timnas Indonesia U-17, kita juga akan mainkan lagu ini. Siapa tahu nanti bisa disiarkan di seluruh dunia,” sambungnya.
Lagu 'Bersama Garuda' yang dinyanyikan oleh Wika Salim tersebut akan berirama dangdut, musik khas Indonesia. Nantinya akan dipakai buat seluruh level Timnas Indonesia jelang menjalani pertandingan.
“Kita selalu bicara lagu Korea bagus, lagu Barat bagus, kenapa kita tidak punya kebanggaan sama lagu Indonesia? Dan saya sudah buktikan beberapa kali, lagu dangdut ini bisa diterima di dunia. Kemarin waktu Asian Games, Via Vallen lagunya dangdut. Bahkan di-translate ke berbagai negara,” ucap Erick.
Menurut pria yang pernah jadi Presiden klub elite Serie A, Inter Milan tersebut Indonesia harus berani memperkenalkan budaya lokal ke dunia internasional, lewat event olahraga kelas dunia yang digelar di negara kita.
“Kita harus berani mendorong, karena kalau kita mau jadi negara besar ya kita harus punya kultur kita juga. Sama, di sepak bola kalau kita lihat, kita ada metode Filanesia segala, tetapi itu kan sudah jauh lama. Sepak bola ini berubah. Jerman saja yang punya konstelasi cara bermain sekarang kalah sama Jepang. Jepang menemukan metode baru permainan, dengan tubuhnya yang lebih kecil. Artinya apa? Ya itu yang terjadi perubahan, di sepak bola pun ada kultur.”
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: