Mahamadou Diawara Dikeluarkan dari Timnas Prancis U-19 Karena Menolak untuk Tidak Berpuasa
INDOZONE.ID - Mahamadou Diawara, pemain berbakat yang merupakan bagian dari Timnas Prancis U19, menghadapi kontroversi setelah dikeluarkan dari skuad karena menolak untuk tidak berpuasa selama 8 hari dalam sebuah pertandingan.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan perdebatan tentang toleransi agama di dunia olahraga.
Alasan Pengeluaran Diawara dari Timnas Prancis
Alasan di balik pengeluaran Diawara dari tim nasional Prancis adalah karena penolakannya untuk tidak berpuasa selama 8 hari dalam sebuah pertandingan.
Para pemain tim U-19 diberitahu tentang persyaratan ini pada saat-saat terakhir, yang memaksa mereka untuk mematuhi "aturan" tersebut.
Namun, Diawara, bersama dengan beberapa pemain lainnya yang belum tiba pada waktu pengumuman tersebut, menolak untuk mengikuti persyaratan tersebut.
Dilansir dari Sport Brief, Diawara tidak tiba pada saat pengumuman persyaratan tersebut dan ketika dia diberi tahu, dia memilih untuk tidak ikut serta dalam pemanggilan tersebut.
Keputusannya untuk tetap berpuasa dan menolak untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan membuatnya dihapus dari daftar U-19 tanpa adanya komunikasi resmi dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
Kasus Diawara Jadi Kontroversi di Dunia Sepak Bola
Kontroversi ini telah menimbulkan diskusi luas tentang masalah toleransi agama dalam olahraga, dengan beberapa pihak mempertanyakan apakah keputusan FFF adalah bentuk diskriminasi terhadap keyakinan agama individu.
Di sisi lain, ada yang mendukung tindakan FFF, menyatakan bahwa dalam situasi kompetisi, pemain harus mematuhi aturan dan persyaratan tim, terlepas dari kepercayaan agama mereka.
Di tengah-tengah kontroversi ini, masih belum jelas apakah akan ada tindakan lanjutan dari FFF atau apakah Diawara akan mengambil langkah hukum terkait penghapusan dirinya dari skuad.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sport Brief