Tekel keras Toni Kross terhadap Pedri di babak 8 besar Euro 2024.
INDOZONE.ID - Pelatih Timnas Spanyol, Luis De La Fuente mengecam tackle keras yang dilakukan Toni Kroos kepada Pedri.
De La Fuente yakin bahwa tackle horror Kroos kepada Pedri adalah untuk mengakhiri kiprah pemain Barcelona tersebut di Euro 2024.
Diketahui, pemain berusia 21 tahun tersebut harus terkapar usai mendapatkan tackle keras dari legenda Real Madrid tersebut, dan ia pun harus ditarik keluar saat laga memasuki waktu 10 menit.
Baca Juga: Preview Euro 2024 Inggris vs Swiss, Berikut ini Head to head dan Prakiraan Line Up
Pedri sendiri tampak menangis saat ia meninggalkan lapangan, dengan tim medis Timnas Spanyol dengan sigap langsung memeriksa cedera yang dialami oleh gelandang kelahiran Bajamar, Spanyol tersebut.
Di lain sisi, pelatih Spanyol Luis De La Fuente marah atas keputusan ofisial pertandingan yang tidak langsung memberikan kartu merah kepada Kroos, yang akan pensiun setelah Euro 2024.
Pelatih berusia 63 tahun tersebut menyebut bahwa seharusnya pemain berusia 34 tahun tersebut seharusnya dikeluarkan setelah tackle keras kepada pemainnya itu.
"Saya pikir itu adalah kartu merah. Baik di dalam maupun di luar lapangan, dia akan terus berkontribusi," kata Luis De La Fuente dalam wawancaranya seusai kemenangan 2-1 atas Jerman sebagaimana yang dikutip dari Metro UK pada Sabtu (6/7/2024).
Sementara itu, tim medis La Furia Roja mengungkapkan sedang memeriksa tingkat keparahan dari cedera lutut yang di alami oleh Pedri.
Pedri alami cedera usai di tackle Toni Kroos
"Layanan medis kami sedang memeriksa cedera lateral internal pada lutut kirinya," ujar tim medis Spanyol.
"Menunggu tes untuk menilai tingkat cedera dan menyingkirkan cedera terkait," imbuhnya.
Sementara itu, Kroos lolos dari hukuman usai duelnya dengan Pedri. Die Mannschaft sendiri menerima dua kartu kuning di babak pertama dan 4 kartu kuning di babak kedua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro UK