Argentina saat perayaan juara Copa America 2024
INDOZONE.ID - Rasisme dalam sepak bola sudah lama menjadi isu yang mencoreng keindahan olahraga ini.
Saat Argentina merayakan kemenangan mereka di Copa America 2024, tindakan memalukan mencuat yang merusak momen tersebut.
Beberapa pemain Argentina, termasuk Enzo Fernandez, terlibat dalam tindakan rasis yang mengejutkan dunia.
Argentina merayakan gelar Copa America yang ke-16 dengan penuh kegembiraan, namun di balik perayaan tersebut muncul tindakan tidak terpuji dari beberapa pemain.
Enzo Fernandez mengunggah video yang menunjukkan pemain Argentina menyanyikan lagu bernada rasial, mengejek pemain Perancis.
Video ini segera viral di media sosial dan menuai kecaman, termasuk dari pemain internasional asal Perancis, Wesley Fofana, yang menyebut tindakan ini sebagai rasisme yang tidak terkendali.
Baca Juga: Pejabat Olahraga Argentina Dipecat usai Mendesak Messi Minta Maaf Terkait Kasus Rasisme Tim Tango
Untuk memahami rasisme di Argentina, kita perlu melihat sejarah dan budaya sepak bola di negara tersebut.
Tim nasional Argentina, yang dikenal dengan sebutan La Albiceleste, hampir selalu didominasi oleh pemain berkulit putih, meski Argentina memiliki sejarah populasi Afro-Argentina yang signifikan.
Pada abad ke-16 hingga ke-18, Buenos Aires menjadi pusat perdagangan budak dari Afrika. Namun, peristiwa sejarah seperti Perang Kemerdekaan Argentina dan pernikahan campuran menyebabkan populasi Afro-Argentina menyusut drastis.
Enzo Fernandez Minta Maaf Usai Diterpa Isu Rasisme.
Ideologi rasial yang berkembang pada awal abad ke-20 juga memperkuat dominasi kulit putih di Argentina. Meskipun ada beberapa pemain Afro-Argentina yang berprestasi di sepak bola, pandangan rasial di Argentina belum banyak berubah.
Negara ini masih berusaha menampilkan diri sebagai negara kulit putih keturunan Eropa, meskipun memiliki sejarah populasi keturunan Afrika yang signifikan. Kembali ke insiden terbaru, Chelsea kini menghadapi dampak dari tindakan rasial Enzo Fernandez.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Marca