China Selalu Menang saat Omar Al-Ali Jadi Wasit, Timnas Indonesia Harus Waspada

Omar Mohamed Al Ali saat pertandingan Perempatfinal Piala Dunia U-17 FIFA antara Spanyol dan Jerman di Stadion Internasional Jakarta (Instagram/eurasiasportimages)

INDOZONE.ID - Pertandingan antara China dan Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan digelar pada Selasa, 15 Oktober 2024 malam WIB di Qingdao Youth Football Stadium.

Namun, ada faktor penting yang perlu diwaspadai oleh Timnas Indonesia, yaitu wasit Omar Mohamed Al-Ali.

Rekor Wasit Omar Al-Ali Menguntungkan China

Wasit asal Uni Emirat Arab, Omar Mohamed Al-Ali, memiliki catatan tak terkalahkan ketika memimpin pertandingan yang melibatkan China.

Menurut laporan media China, Sohu, setiap kali Omar Al-Ali menjadi pengadil lapangan, China selalu mendapatkan hasil positif.

Hal ini membuat Timnas Indonesia perlu berhati-hati, meskipun memiliki peluang untuk menang.

Baca Juga: Profil Omar Al Ali: Wasit Kontroversi yang Bantu Bahrain Menang Lawan Australia, Pimpin Pertandingan China vs Indonesia

Omar Al-Ali bukanlah sosok asing bagi China. Wasit berusia 36 tahun ini pernah memimpin laga tim nasional maupun klub-klub China di ajang internasional, termasuk Liga Champions Asia.

Tidak hanya itu, ia juga pernah memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia sebelumnya yang melibatkan China.

Keunggulan Psikologis China di Bawah Omar Al-Ali

Menurut Sohu, kehadiran Omar Al-Ali memberikan keuntungan psikologis bagi China.

Media tersebut melaporkan bahwa kualitas dan kinerja Omar selama ini selalu mendapat ulasan positif.

"Kualitas dan performa wasit Omar Al-Ali memberikan keunggulan tersendiri bagi China," tulis Sohu. Rekor ini semakin memperkuat posisi China yang tengah berjuang meraih kemenangan perdana di kandang sendiri.

Baca Juga: Waspada! 3 Pemain Naturalisasi China yang Menjadi Ancaman Bagi Timnas Indonesia

Fakta lain yang menarik adalah satu-satunya kemenangan besar China di bawah asuhan pelatih Branko Ivankovic juga terjadi saat Omar Al-Ali menjadi wasit.