Mantan Pelatih Fisio Timnas Indonesia Punya Rencana Besar Sebelum STY Dipecat

Mantan pelatih fisio Timnas Indonesia, Huh Ji-sub

INDOZONE.ID - Eks Pelatih fisio Timnas Indonesia, Huh Ji Sub baru-baru ini curhat soal pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih skuad Garuda.

Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia tentunya cukup mengejutkan banyak pihak, terutama pelatih fisio skuad Garuda Huh Ji-sub.

Dalam postingan di akun Instagram miliknya, Huh Ji-sub mengaku bahwa ia telah mempersiapkan rencana besar untuk Timnas Indonesia di tahun 2025.

Namun, rencana yang sudah diusung olehnya harus sirna setelah PSSI memutuskan untuk memecat pelatih asal Korea Selatan itu.

"Saya sebenarnya sudah mempersiapkan rencana besar untuk 2025. Saya ingin membantu Timnas Indonesia dengan peran baru sebagai Sport Scientist. Saya percaya pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan kedokteran olahraga dapat menjadi salah satu kunci untuk membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi," kata Huh Ji-sub yang dikutip dari akun Instagramnya pada Jumat (10/1/2025) itu.

Baca Juga: Gaet Abdukodir Khusanov, Manchester City Ajukan Tawaran Fantastis ke RC Lens

Para pemain Timnas Indonesia berterimakasih kepada suporter yang mendukung saat melawan Arab Saudi (Website/the-afc.com)

Ji-sub mengaku bahwa setelah kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, ia telah mempersiapkan beberapa program untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Akan tetapi, rencana tersebut harus batal terealisasi dan kini ia merasa hancur setelah dipecatnya Shin Tae-yong sebagai pelatih.

"Bahkan setelah turnamen ini, saya sudah menyiapkan berbagai program untuk masa depan sepak bola Indonesia. Tapi sekarang, semua yang sudah saya rencanakan terasa hancur," tuturnya menambahkan.

Huh Jissub bahkan juga rela menolak tawaran dari klub luar negeri dan juga Timnas Korea Selatan untuk tetap menetap di Indonesia karena ia ingin menjadi bagian dari sejarah Timnas Indonesia.

Namun, dengan pemberhentian Shin Tae-yong ia merasa bahwa ia sudah kehilangan perannya untuk skuad Garuda.

"Pada bulan Desember lalu, saya sempat menerima tawaran dari klub luar negeri dan juga tim nasional Korea Selatan. Namun, saya memilih tetap di Indonesia. Saya ingin menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju impian besar negara ini. Tapi dengan pemberhentian pelatih kami yang begitu tiba-tiba, saya merasa kehilangan peran saya di sini. Saya tidak tahu lagi apa yang bisa saya lakukan," ujar Huh Ji-sub menutup wawancara.