Shin Tae Yong menambah daftar pelatih asing yang dipecat PSSI.
INDOZONE.ID - PSSI resmi memecat pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia terhitung mulai Senin (6/1/2025).
Hal ini menambah daftar panjang pelatih asing yang pernah dipecat di Timnas Indonesia saat lagi bagus-bagusnya, berikut daftar selengkapnya:
Baca Juga: Tanggapan Anak Shin Tae Yong Usai PSSI Pecat Ayahnya: Kalian Akan Menyesal
STY resmi dipecat oleh PSSI setelah menjalani 110 pertandingan dengan total 49 kemenangan, 21 kali seri, dan 40 kali menderita kekalahan. Timnas Indonesia selama era STY berhasil mencetak 216 gol dan 170 kali kebobolan.
Alasan STY dipecat dari Timnas Indonesia disinyalir karena adanya ketidakcocokan soal taktik antara beberapa pemain Diaspora. Pemain Diaspora dikabarkan mengadu ke ketua PSSI, dan hasilnya STY menghukum pemain tersebut untuk dicadangkan dan tidak dimainkan saat melawan China.
Selain itu, alasan lainnya yang sering diungkit adalah permasalahan bahasa. STY yang hanya bisa berbahasa Korea dianggap tidak efektif untuk komunikasi ke pemain yang menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda.
PSSI dikabarkan juga telah mengganti STY ke pelatih Belanda untuk memaksimalkan kemampuan pemain Diaspora yang terus berdatangan mengisi skuad Timnas Indonesia.
Secara performa terakhir, STY memang membawa Timnas Indonesia gagal melaju ke babak Semifinal Piala AFF. Akan tetapi, hal ini seharusnya tidak terlalu berpengaruh karena sejatinya sejak awal Timnas Indonesia hanya membawa pemain U-22 dan tidak punya target sama sekali di Piala AFF.
Luis Milla merupakan Pelatih Timnas Indonesia mulai dari tahun 2017-2018. Luis Milla dipecat dari Timnas Indonesia setelah menjalani 38 pertandingan dengan hasil 16 kali menang, 10 kali seri, dan 2 kali kekalahan.
Luis Milla dipecat pada saat itu karena gagal memenuhi ekspektasi federasi saat Asian Games 2018 yang hanya sampai babak 16 besar dan juga ditimpa isu ketidakcocokan dengan federasi serta masalah finansial.
Luis Milla dianggap sebagai pelatih yang memiliki gaya permainan yang menghibur dan paling sesuai dengan sistem sepakbola Indonesia yang disebut dengan Filanesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt