Son Heung-min Frustasi Tottenham Hotspurs Kalah dari Leicester karena Kurang Fokus

Son Heung-min terlihat sedih usai pertandingan REUTERS/Dylan Martinez

INDOZONE.ID - Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah timnya kalah 2-1 dari Leicester City di Premier League, yang berlangsung di kandang mereka pada 26 Januari 2025.

Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Spurs di klasemen yang kini berada di peringkat 15, hanya meraih satu kemenangan dari 11 pertandingan terakhir.

Kekalahan Spurs Karena Kurangnya Konsentrasi

Menurut Son Heung-min, kekalahan ini bukan hanya soal fisik atau kelelahan pemain, tetapi lebih disebabkan kurangnya fokus dan konsentrasi para pemain di beberapa momen.

“Ini sangat menyakitkan. Apa yang bisa saya katakan? Terutama ketika Anda memimpin di babak pertama, tapi akhirnya kebobolan dua gol dalam waktu singkat. Itu sangat mengecewakan dan benar-benar hari yang membuat frustrasi,” ungkap Son kepada BBC.

Leicester mampu membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal di babak pertama.

Kemenangan mereka sekaligus menambah tekanan bagi manajer Tottenham, Ange Postecoglou, yang sedang menghadapi badai cedera.

Baca Juga: Ditahan Imbang Palestina, Son Heung-min Kagumi Semangat Juang Lions of Canaan!

Absennya sejumlah pemain kunci seperti kiper Guglielmo Vicario, bek tengah Cristian Romero dan Micky van de Ven, serta striker Dominic Solanke, membuat Spurs kesulitan menemukan konsistensi permainan.

Son juga menekankan bahwa kekalahan ini adalah hasil dari kurangnya kerja sama tim.

Menurutnya, di Premier League, kesalahan kecil bisa dengan mudah dimanfaatkan lawan.

“Kami tidak bisa menyalahkan kelelahan. Babak kedua baru dimulai, tapi kami kurang fokus. Ini bukan kesalahan individu, melainkan kurangnya konsentrasi secara kolektif. Di Premier League, kesalahan kecil saja bisa dihukum lawan,” tambah Son.

Persiapan untuk Laga Berikutnya

Meski kekecewaan menyelimuti tim, Son Heung-min mengajak rekan-rekannya untuk bangkit.

Laga selanjutnya melawan IF Elfsborg di Liga Europa pada 31 Januari, menjadi kesempatan bagi Spurs untuk memperbaiki performa mereka.