Mantan pemain Timnas Indonesia Cristian Gerard Alfaro Gonzales yang dikenal sebagai El Loco, masih aktif melatih sepakbola. Ia nampak semangat mengisi sesi coaching clinic ini diikuti oleh puluhan peserta MILO National Championship 2025.
Gonzales memberikan berbagai latihan dasar sepak bola, seperti passing, controlling, dribbling, hingga shooting. Anak-anak sangat antusias mengikuti sesi dari awal hingga akhir.
Gonzales merasa sangat bangga melihat semangat luar biasa yang ditunjukkan anak-anak. Kompetisi seperti ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka untuk bertanding di tingkat nasional serta mengasah kemampuan bermain di lapangan.
“Saya melihat banyak talenta muda Indonesia yang memiliki potensi besar dalam sepak bola, dan turnamen ini menjadi wadah bagi mereka untuk berkembang,” kata Gonzales kepada wartawan.
Lebih dari sekadar teknik bermain bola, anak-anak juga belajar nilai-nilai penting seperti kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah. Ia juga berharap kelak mereka bisa menjadi pemain yang bisa membanggakan Indonesia.
Di sesi ini melibatkan 20 tim pemenang U-10 dan 16 tim pemenang U-12 dari tiap kota penyisihan. Pendowo FC, Sidoarjo berhasil menjadi juara 1 kategori U-10, dan Randhika FC, Kudus menjadi yang terbaik pada kategori U-12.
Kapten Randhika FC asal Kudus mengungkapkan, kompetisi ini memberikan pengalaman yang luar biasa bagi saya dan tim untuk bertanding dengan pemain hebat dari berbagai daerah. Kami belajar banyak, tidak hanya tentang strategi dan teknik bermain sepak bola, tetapi juga tentang kerja sama tim, semangat pantang menyerah dan sportivitas.
“Kemenangan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berlatih lebih keras dan mengejar impian menjadi pemain sepak bola profesional yang bisa mengharumkan nama Indonesia kelak,” tambahnya.
Baca Juga: Pengorbanan Cristian Gonzales: Jual Rumah untuk Bangun Sekolah Sepak Bola Terbesar di Indonesia
Sementara itu, Business Executive Officer Beverages & Culinary Dairy Business Unit PT Nestlé Indonesia Alaa Shaaban mengatakan, pada tahun ketiga penyelenggaraan ini menjangkau lebih banyak peserta di 19 kota di Indonesia. Semangat para peserta yang telah mengikuti babak penyisihan sampai final cukup besar.
“Kompetisi ini bisa mendorong lahirnya bibit-bibit pesepak bola yang tangguh dan bermental juara. Kami juga berharap bisa menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka di bidang sepak bola,” tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung