Logo federasi sepak bola Malaysia
INDOZONE.ID - Federasi sepak bola Malaysia (FAM) kabarnya akan menghentikan program naturalisasi pemain. Sebab, program tersebut saat ini sudah tak mendapat restu dari pemerintah.
Diketahui, FAM belakangan ini memang gencar mencari pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Malaysia. Beberapa pemain yang berlaga di Liga Eropa seperti Josh Brownhill, Issac Hayden hingga Ferdy Druijff memang sempat menjadi incaran Malaysia.
Akan tetapi, pemain-pemain tersebut membantah memiliki garis keturunan Malaysia, sehingga prosess naturalisasi tersebut tidak terealisasi.
Namun, program naturalisasi di sepak bola Malaysia akan segera dihentikan. Sebab, menteri olahraga Malaysia, Chow Yu Hu, menjelaskan, ketentuan dan peraturan yang mengatur naturalisasi individu berada di bawah yuridiksi Kementerian Dalam Negeri, dan tunduk pada kebijakan yang berlaku.
Baca Juga: Ter Stegen dan sang Istri Cerai, Begini Kisah Cinta Mereka Sebelum Pisah Diduga karena Orang Ketiga
Timnas Malaysia di Piala Asia 2023 lalu
Hal itu diungkapkan Malaysia Gazzete baru-baru ini. Dalam ulasan tersebut, mereka mengatakan, FAM akan menghentikan program naturalisasi untuk sementara waktu.
Meski begitu, FAM akan tetap mengadakan program naturalisasi andai para pemain berkarier di kancah kompetisi sepak bola Malaysia.
"Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menghentikan program naturalisasi, hanya melalui klub MFL junior," tulis Malaysia Gazzete dalam ulasannya yang dikutip pada Senin (10/3/2025).
"FAM telah menghentikan sementara program naturalisasi pemain tim nasional," sambungnya.
Tak hanya itu, menteri Olahraga Malaysia, Chow Yu Hu, juga menyampaikan, ketentuan untuk naturalisasi di bawah yuridiksi Kementerian Dalam Negeri, dan tunduk pada hukum serta kebijakan yang berlaku.
"Umumnya, kriteria untuk memilih pemain naturalisasi meliputi bermain di liga nasional selama setidaknya lima tahun berturut-turut di bawah Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sejak usia 18 tahun dan tidak mewakili negara lain di tingkat senior," kata Chow Yu Hu yang dikutip dari Malay Mail.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Malay Mail, Malaysia Gazzete