PSSI Terus Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Media Korea Selatan Kaget: Sepak Bola Indonesia Sudah Gila!

Kolase foto saat Emil Audero, Joey Pelupessy, Dean James, resmi menjadi WNI (Instagram/@erickthohir)

INDOZONE.ID - Kebijakan PSSI yang semakin gencar dalam menaturalisasi pemain keturunan, kembali menarik perhatian dunia.

Kali ini, media Korea Selatan turut menyoroti cara PSSI yang terus menambah kekuatan di Timnas Indonesia, dengan pemain-pemain dari Eropa yang memiliki darah Indonesia.

Tiga pemain terbaru yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), yaitu Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, menjalani proses naturalisasi di Roma.

Keputusan ini langsung menjadi bahan pembicaraan di berbagai media luar negeri, termasuk dari Vietnam, Belanda, hingga Korea Selatan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Banyak Pemain Naturalisasi, Pelatih Bahrain: Seperti Lawan Belanda!

Media Korea Selatan: Sepak Bola Indonesia Sudah Gila!

Salah satu media ternama Korea Selatan, Sports Chosun, secara blak-blakan menyebut, kebijakan naturalisasi ini sebagai sesuatu yang 'gila' dalam perkembangan sepak bola Indonesia.

"Shin Tae Yong telah dipecat. Sepak bola Indonesia sudah gila! Menaturalisasi tiga orang, termasuk kiper dari Juventus," tulis Sports Chosun dalam tajuk utama mereka.

Tak hanya menyoroti naturalisasi Emil Audero, yang memiliki pengalaman bermain di Serie A bersama Juventus dan Sampdoria, media Korea Selatan itu juga membahas pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae Yong ke Patrick Kluivert.

"Timnas Indonesia yang mengganti Shin Tae Yong dan merekrut Patrick Kluivert menambah kekuatan dengan menaturalisasi tiga pemain asing," lanjut laporan tersebut.

Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia, Ole Romeny Gak Sabar Jalani Debut untuk Skuad Garuda

Kluivert Mulai Merombak Timnas Indonesia

Erick Thohir Kenalkan Jersey Baru Timnas Indonesia ke Patrick Kluivert.

Selain membahas masuknya pemain naturalisasi baru, Sports Chosun juga menyoroti bagaimana Patrick Kluivert mulai membentuk skuad sesuai dengan visinya.