Drama Baru di Chelsea! Gara-gara Rencana Bangun Stadion Baru, Kepemilikan The Blues Bisa Terpecah Belah?

Pengusaha Todd Boehly. (REUTERS/Gus Ruelas)

INDOZONE.ID - Todd Boehly mengatakan rencana pembangunan kembali stadion Chelsea akan menentukan arah apakah ia akan tetap bermitra dengan pemegang saham mayoritas klub, Clearlake Capital.

Diketahui, hubungan antara Todd Boehly dan Clearlake Capital sedikit kurang nyaman dan keduanya telah menjajaki kemunginan untuk saling beli.

Dari hal itu, suasana berubah menjadi dingin sejak perbedaan pendapat yang terungkap pada musim ini, tetapi ketegangan soal masa depan Chelsea masih tetap ada.

Masalah saat ini adalah apakah Chelsea harus meninggalkan stadio kebanggaan mereka, Stamford Bridge atau memperluas kapasitas stadion mereka menjadi 40.000 penonton.

Tentu saja, pembangunan kembali bukanlah perkara yang mudah dan pembicaraan tentang pemindahan ke Earls Court masih berlanjut. Hingga saat ini, tidak ada konsesus yang mengajukan penawaran untuk lokasi Earls Court.

Baca Juga: Pengamat Belanda Naturalisasi Pemain Tak Bantu Sepak Bola Indonesia

Kandang Chelsea, Stamford Bridge (Laman Resmi Chelsea)

Dalam wawancaranya baru-baru ini, Todd Boehly mengatakan bahwa pihaknya harus berpikir untuk jangka panjang tentang apa yang harus dicapai oleh Chelsea. Ia juga mengatakan memiliki peluang untuk membangun stadion yang lebih besar untuk The Blues.

"Kami harus berpikir jangka panjang tentang apa yang ingin kami capai. Kami memiliki peluang pengembangan stadion besar yang harus kami kembangkan. Saya pikir di situlah kami akan menyelaraskan diri atau pada akhirnya kami memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda," kata Todd Boehly dalam wawancaranya yang dikutip dari The Guardian pada Selasa (25/3/2025).

Chelsea saat ini duduk di peringkat keempat Liga Inggris musim ini dengan koleksi 49 poin, hal itu membuat The Blues berpeluang untuk kembali bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak dibeli Todd Boehly pada 2022 lalu.

Todd Boehly sendiri juga telah mengamankan pengambilalihan penuh, yang dimana ia menyatakan bahwa tidak ada yang dapat berubah saat ia menjelaskan perbedaan pendapat antara dirinya dan Clearlake.

Baca Juga: Bukan Karena Main Tanpa Hati, Ini Alasan Sebenarnya Mees Hilgers Kerap Cedera Saat Perkuat Timnas Indonesia

"Status quo adalah sesuatu yang baik-baik saja. Kami telah belajar dari satu sama lain dan kami akan mampu menyelesaikannya dengan cara apa pun. Jika Anda melihat evolusi tim, kami telah sepakat tentang apa yang ingin kami lakukan dan apa yang ingin kami bangun," ujar pengusaha berusia 51 tahun itu.