Meski Dicampakkan, Shin Tae-yong Akui Tak Menyimpan Dendam ke PSSI

Shin Tae Yong dan Ivar Jenner.

INDOZONE.ID - Shin Tae-yong (STY) akui tak memiliki dendam ke PSSI, meskipun ia dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Diketahui, Shin Tae-yong resmi dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025 lalu. Tentu saja keputusan PSSI untuk memecat pelatih asal Korea Selatan itu dan menggantinya dengan Patrick Kluivert, menimbulkan banyak pro dan kontra.

Banyak yang menilai, keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong terlalu terburu-buru. Sebab, Timnas Indonesia saat itu sedang dalam kondisi yang sedang bagus-bagusnya dengan menempati posisi ketiga grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Namun, Shin Tae-yong baru-baru ini mengungkapkan, tidak menyimpan dendam ke PSSI meskipun sudah dicampakkan. Pelatih berusia 54 tahun itu mengaku enggak menyesal dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Hal itu, ia ungkapkan dalam wawancaranya bersama media Korea, New Daily baru-baru ini.

Baca Juga: Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Tetap Fokus Lawan Afghanistan, Jangan Terlena!

Timnas Indonesia saat pertandingan melawan Australia

"Itu (pemecatan) sudah berlalu, kami sudah bersama selama lima tahun. Saya meninggalkan Indonesia dengan hasil yang baik dan citra yang baik," kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya yang dikutip dari media Korea, New Daily pada Kamis (10/4/2025).

Lebih lanjut, pelatih yang kini menjabat sebagai wakil presiden KFA itu merasa puas meninggalkan skuad Garuda dengan hasil dan juga citra yang baik.

Ia juga berterimakasih kepada para penggemar dan juga para pemain Timnas Indonesia.

"Kalau dipikir-pikir lagi, saya tidak menyesal sama sekali. Saya hanya ingin membawa pulang kenangan indah. Saya sangat berterima kasih kepada para penggemar dan pemain Indonesia. Saya harap mereka mengingat saya dengan baik," ujar legenda Seongnam Ilhwa Chunma itu melanjutkan.

Shin Tae-yong juga mengungkapkan masa-masa awalnya ia ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 2019 lalu. Ia mengaku sempat alami kesulitan. Namun, akhirnya STY mampu beradaptasi dengan budaya dan kultur sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Jadi Wakil Presiden KFA, Shin Tae-yong Puji Perkembangan Timnas Indonesia U-17