Ketajaman Ole Romeny: 3 Gol di 3 Laga Bersama Timnas Indonesia

Ole Romeny saat bermain di Timnas Indonesia (Instagram/@oleromeny)

INDOZONE.ID - Penyerang naturalisasi, Ole Romeny, kembali mencuri perhatian publik sepak bola nasional setelah sukses mencetak tiga gol dari tiga pertandingan bersama timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2026 zona Asia.

Penampilan konsistennya menjadi sorotan setelah gol terakhirnya saat Indonesia menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis malam.

Pada laga tersebut, Romeny mencatatkan gol dari titik putih pada menit ke-45. Momen ini bermula ketika Ricky Kambuaya dijatuhkan oleh bek China di dalam kotak penalti.

Meskipun awalnya wasit Rustam Lutfulin melanjutkan permainan, ia kemudian menghentikan pertandingan untuk memeriksa tayangan ulang melalui Video Assistant Referee (VAR).

Baca Juga: Dear Penonton Timnas Vs China di GBK, Kapolda Metro Jaya Beri Pesan Begini

Setelah menyaksikan insiden tersebut melalui VAR, Indonesia mendapat hadiah penalti. Ole Romeny tampil sebagai eksekutor.

Dengan ketenangan luar biasa, ia mengarahkan bola ke sisi kanan gawang, mengecoh kiper lawan. Gol itu membuat Garuda unggul sementara hingga babak pertama usai.

Gol tersebut merupakan gol ketiga Romeny dalam tiga penampilan bersama timnas. Ia juga sempat mencetak gol saat menghadapi Australia pada 20 Maret 2025.

Walaupun Indonesia harus menelan kekalahan 1-5 pada laga tersebut, kontribusi Romeny menjadi satu-satunya gol hiburan bagi Garuda.

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 25 Maret 2025, Indonesia melawan Bahrain dalam pertandingan penting yang berlangsung di Jakarta. Pada laga tersebut, Romeny kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan, sekaligus membawa Indonesia menang 1-0.

Baca Juga: Fenomena Guest Club di Sepak Bola, Tim yang Tidak Bermain di Liga Negaranya Sendiri

Ole Romeny ialah pemain kelahiran Belanda yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 8 Februari 2025. Setelah melalui proses naturalisasi, ia langsung bergabung dalam skuad timnas dan menjalani debutnya saat melawan Australia.

Kehadirannya disambut antusias oleh publik dan pelatih Patrick Kluivert yang langsung memercayainya sebagai starter. Kombinasi gaya bermain Eropa dan semangat Garuda menjadi senjata baru di lini serang timnas.