Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 24 AGUSTUS 2024 • 11:10 WIB

Penyelengaraan PON 2024 Kurang dari Sebulan Lagi, tapi Kesiapan Venue Masih Belum Sesuai yang Diharapkan

Logo PON 2024 Aceh dan Sumut.

INDOZONE.ID - Gelaran Pesta Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung di Aceh-Sumatera Utara (Sumut) akan dibuka pada, Minggu 8 September 2024. Namun kesiapan venue sejumlah cabang olahraga (cabor) masih belum sesuai ekspektasi.

Situasi tersebut pun lantas mendapatkan kritikan dari pengamat olahraga, Fahmy Fachrezzy. Ia menyebut bahwa panitia segera memperbaiki kinerja mereka.

“Hal yang sangat penting adalah sarana dan prasarana yang disediakan oleh panitia, termasuk venue itu harus sudah clear. Karena sejauh ini panitia belum siap, keteteran dalam mempersiapkan venue, makanya harus Ada evaluasi mendalam terhadap persiapan panitia dan venue,” ucap Fahmy.

Baca Juga: Usai Dilantik Jadi Pj Gubsu, Agus Fatoni Gercep Temui Menpora Bahas Persiapan PON 2024

“Saran saya, panitia harus lebih ekstra dalam mempersiapkan venue di Aceh-Sumut, karena ini berdampak besar pada kualitas pertandingan dan penyelenggaraan,” sambungnya.

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ itu juga menyampaikan perlunya pembinaan atlet yang bersifat kesinambungan. Pembinaan tersebut perlu terstruktur dan sistematis.

Pengamat olahraga, Fahmy Fachrezzy, memberikan kritik terhadap persiapan panitia PON 2024 Aceh-Sumut.

“PON harus bersifat berkesinambungan, sehingga pelatih dan pengurus perlu menyusun program yang terus-menerus dari Popnas, Pomnas, PON, hingga Asian Games di masa depan. Ini akan membuat pembinaan atlet lebih terstruktur dan sistematis,” kata Fahmy, Sabtu (24/8/2024).

Kemudian, Pelatih Aerobic Gymnastics DKI Jakarta itu, mengkritik ada kepentingan tuan rumah untuk mendapatkan mendali. Selain itu, nomor lomba pun harus disesuaikan dengan tuan rumah.

Baca Juga: Eks Kasatgas Penyidikan KPK Pimpin Pengecekan Venue PON 2024

“Saatnya bagi Indonesia untuk memberantas oknum yang melakukan hal seperti ini,” ujarnya.

Fahmy juga mengkritik soal jumlah cabang olahraga yang dietapkan KONI terlalu banyak. Seharusnya yang diikutkan hanya cabang-cabang yang juga ada di Asian Games dan Olimpiade.

“Hal ini agar sejalan dengan program pembinaan atlet untuk cabang-cabang olahraga Olimpiade kedepan,” ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Penyelengaraan PON 2024 Kurang dari Sebulan Lagi, tapi Kesiapan Venue Masih Belum Sesuai yang Diharapkan

Link berhasil disalin!