PORDI dan Higgs Games Gelar Open Tournament Domino Makassar 2025, Dorong Olahraga Intelektual Lokal Mendunia

Kompetisi pertandingan Domino atau Gaplek. (Instagram/prodi.official)

INDOZONE.ID - Baru-baru ini, Pengurus Besar Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI) dan platform permainan terkenal global Higgs Games Island secara bersama mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan "Open Tournament Domino Makassar 2025" pada tanggal 12-13 April di Telkom Indoor Tennis Court (Jl. A. P. Pettarani No.2, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Acara ini bertujuan untuk menciptakan turnamen olahraga intelektual terbesar di Indonesia yang terbuka untuk dunia.

Ketua Umum PB PORDI Dr. H. Andi Jamaro Dulung, M.Si sebelumnya menyatakan bahwa acara ini akan mengadopsi format inovatif "kualifikasi online + kompetisi offline dan final", mencakup pemain dari Indonesia dan luar negeri.

Turnamen ini bertujuan untuk mengangkat permainan domino tradisional Indonesia ke panggung dunia, memenuhi visi jangka panjang "memberdayakan olahraga Indonesia dan menciptakan olahraga intelektual dengan pengaruh global."

Baca Juga: Efek Domino Cederanya Tiger Woods

Hingga pukul 12 siang pada tanggal 5 April, jumlah peserta yang online telah melebihi 1 juta.

Ilustrasi kartu domino. (Istimewa)

DOMINO, sebagai warisan budaya yang diwariskan turun-temurun, bukan hanya aktivitas santai bagi masyarakat Indonesia tetapi juga mewujudkan strategi mendalam dan kearifan matematika, termasuk pemikiran filosofis.

Sebagai ajang olahraga intelektual, DOMINO memiliki potensi yang besar. Di Indonesia, sekitar 120 juta orang dewasa telah berpartisipasi dalam permainan domino, mewakili lebih dari 60% populasi dewasa.

DOMINO memikat pengikut yang besar secara global, dengan permainan yang menyebar dari Indonesia ke Malaysia, Filipina, Arab Saudi, dan lebih dari 20 negara lain di Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Menurut International Domino Sports Alliance (IDSA), acara olahraga intelektual DOMINO resmi telah diadakan di setidaknya 30 negara di seluruh dunia, dengan partisipasi kumulatif melebihi 5 juta.

Baca Juga: Inilah Olahraga yang Boleh dan Tidak saat Puasa, Apa Saja?