Pemain sepak bola Indonesia, Yudha Febrian, dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang wanita. Yudha pun meminta maaf atas hal tersebut.
Yudha Febrian lagi-lagi tersandung masalah. Kali ini eks pemain Barito Putera itu dituduh melakukan pelecehan seksual oleh akun Twitter @senandikha11.
Pemilik akun Twitter tersebut mengaku dilecehkan oleh Yudha pada Sabtu (15/5/2021). Dalam akun Twitternya, ia bercerita mengenai kronologis ia mengalami pelecehan.
Baca Juga: PSSI Bongkar Alasan Panggil Jebolan Espanyol B Arthur Irawan ke Timnas Indonesia
Hal tersebut berawal saat pemilik akun Twitter tersebut mengaku dilecehkan di dalam mobil kemudian diturunkan di jalan. Sebelumnya, pemilik akun Twitter @senandikhan11 mengaku menumpang mobil Yudha bersama satu orang lainnya namun trmannya itu diturunkan sebelumnya oleh Yudha Febrian.
Pas udh di tol gue selalu merhatiin jalan ini bocah keluar tol mana, god bless dia udah sadar akhirnya keluar tol margonda pas udah turunin w di gapura rumah w dengan ga ada salahnya dia blg “nanti aku ajak kamu ke jakarta ya main sama temen2” sikopat tuh org w rasa
— isuokey? (@senandikha11) May 15, 2021
Yudha akhirnya meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya. "Saya atas nama Yudha, meminta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan saya terhadap senandikha. Mohon maaf lahir dan batin," demikian video permintaan Yudha, yang diunggah akun Twitter @senandikha11.
Pihak Barito Putera sendiri secara resmi menyebut jika pemain kelahiran tahun 2002 itu bukan lagu bagian dari klub tersebut karena ia sudah mengundurkan diri.
"Sebenarnya, Yudha bukan pemain kami lagi. Dia sudah melakukan pengunduran diri sejak 15 April lalu," kata CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman.
Ini bukan kali pertama Yudha tersangkut masalah. Sebelumnya, ia sempat dicoret oleh Shin Tae-yong dari skuad Timnas Indonesia U-19 karena masalah indispliner. Ia datang terlambat ke latihan dan diketahui pergi ke tempat hiburan malam sebelumnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: