Kamis, 21 JULI 2022 • 10:05 WIB

Jenius Sejak Remaja! Momen Ten Hag Adu Ide dengan Legenda Belanda Johan Cruyff

Author

Erik Ten Hag dan Johan Cruyff. (Twitter @tenhagball)

Erik ten Hag telah berpikir seperti pelatih sejak remaja. Hal tersebut seperti yang dia perlihatkan saat beradu ide dengan legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff.

Momen itu terlihat pada 1984, atau setahun sebelum Cruyff memulai kariernya sebagai pelatih Ajax. Ia dan Ten Hag muncul di sebuah acara TV Belanda. Pada acara itu, Ten Hag yang yang masih remaja mengenakan kaus polo merah dan berambut cokelat.

Ten Hag yang ketika itu baru berusia 13 tahun terlibat dalam diskusi. Meski masih bocah, cara berpikirnya telah melebihi anak-anak seusianya. 

Foto-foto diskusi antara Ten Hag dan Cruyff tersebar di media sosial. Potongan percakapan diawali dengan Cruyff yang bertanya kepada anak-anak yang terlibat dalam diskusi.

"Tapi itu sering terjadi kan, bahwa seorang pelatih berteriak (marahi pemain). Apakah itu tidak terjadi pada kalian?" tanya Cruyff, pemenang Ballon d'Or tiga kali saat aktif sebagai pesepak bola.

Baca juga: Jangan Ngarep! Samsung Tak akan Buat Galaxy S22 FE, Pilih Fokus ke Galaxy S22 Ultra

Mendapat pertanyaan itu, Ten Hag memberikan jawaban yang bijaksana. Dia menilai seharusnya para pesepak bola muda jangan terlalu sering diomeli dengan cara diteriaki oleh pelatih mereka.

"Saya pikir Anda harus berhati-hati agar Anda tidak berteriak kepada para pemuda terlalu sering, karena Anda dapat menghancurkan pemain seperti itu. Tetapi pada level yang lebih tinggi, seperti tim utama Ajax, Anda bisa melakukannya,” jawa Ten Hag muda.

"Pemain (muda) itu berlatih hampir setiap hari dalam seminggu. Jika mereka terus melakukan kesalahan yang sama, Anda seharusnya bisa memaklumi mereka," lanjutnya.

Jawaban Ten Hag membuat Cruyff merespons dengan kembali memberikan pertanyaan.

“Jadi itu berarti Anda membedakan antara pemain sepak bola muda dan pemain sepak bola profesional?” tanyanya.

"Ya," jawab Ten Hag lugas.

Lanjutkan Filosofi Cruyff

Bos Manchester United itu mengaplikasikan pernyataannya 38 tahun lalu baru-baru ini. Momen terjadi saat timnya menang pada laga persahabatan atas Crystal Palace dengan skor 3-1. Saat menit-menit akhir pertandingan, dia berteriak lantang "Apa yang kamu lakukan?!" kepada seorang pemain dari pinggir lapangan.

Ten Hag sendiri melanjutkan filosofi Total Football ala Cruyff dengan meraih kesuksesan bersama Ajax, di mana ia memenangkan tiga gelar Eredivisie atau Liga Belanda.

Dia juga pernah mengungkapkan pertemuannya dengan mendiang Cruyff bertahun-tahun yang lalu dalam sebuah wawancara dengan NOS Sports. Ten Hag mengakui bahwa dia memajang foto legenda Barcelona dan Ajax tersebut.

“Ada alasan mengapa saya memiliki foto Cruyff di kantor saya. Menang itu penting tetapi Anda ingin menang dengan gaya tertentu,” kata dia waktu itu mengutip Sport Bible, Kamis (21/7/2022).

“Anda harus menang dengan sepak bola yang atraktif karena Anda bermain sepakbola untuk masyarakat. Johan Cruyff masih ada, Anda bisa merasakan DNA-nya," lanjut dia.

Ten Hag tampaknya sudah menerapkan filosofinya di Man United meski baru sebentar. Pada tiga laga tur pramusim, tim besutannya sudah mencetak 11 gol dan kebobolan 2 gol.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: