INDOZONE.ID - Nama Muhammad Faiz menjadi salah satu pemain yang menghuni skuad Timnas Indonesia U-19 dalam sejumlah turnamen. Namun ada kisah memilukan di balik perjalanan hidup Faiz untuk jadi pesepakbola profesional.
Pasalnya, sebelum benar-benar terjun sebagai pesepakbola profesional, Faiz memiliki pengalaman masa kecil yang pahit. Bahkan, Faiz harus bersedia menjadi tukang bersih-bersih kuburan.
Lantas seperti apa kisah Faiz dari seorang pembersih kuburan menjadi andalan untuk Timnas Indonesia U-19? Simak penjelasan dari INDOZONE berikut.
Baca Juga: Batal Maju sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, PSSI Dapat Sorotan dari Media Vietnam
Pertama Kali Faiz Mengenal Sepak Bola
Ya, Faiz mengatakan bahwa pertama kali mengenal si kulit bundar di usia 6 tahun dengan bermain futsal bersama teman-teman dekat rumahnya. Mulai dari situ, Faiz jatuh cinta dengan permainan sepak bola.
"Saya umur enam tahun main futsal, awalnya sama yang usia lebih dari saya, yang 10 tahun, sama orang pesantren karena dekat rumah," ucap Faiz, dalam kanal Yotube PSSI.
Jalan Terjal Faiz untuk Menjadi Pesepakbola Profesional
Faiz bercerita bahwa perjuangan untuk menjadi pesepakbola profesional tidaklah mudah. Terlebih keluarganya sempat tidak memberikan dukungan agar Faiz mewujudkan impiannya tersebut.
"Keluarga sekarang sudah support, sejak saya ikut Liga Kompas, sama Bina Taruna ke Swedia, lalu dari sana mulai support karena diawal belum karena keluarga tidak ada darah atlet," sambungnya.
Baca Juga: Barcelona Pakai Jersey Khusus The Rolling Stones di El Clasico Oktober 2023
Faiz Jadi Pembersih Keburan untuk Wujudkan Impiannya Jadi Pesepakbola Profesional
Selain tidak dapat restu, Faiz yang lahir dari keluarga kurang mampu juga kesulitan untuk membeli atribut sepak bola seperti sepatu. Bahkan Faiz mengaku sempat menjadi pembersih kuburan saat masih kelas 4 SD, yang mana uangnya ia kumpulkan untuk membeli sepatu.
"Saya dulu dari ekonomi susah, lalu saya nyapu kuburan saat kelas 4 atau 5 SD. Bersihin terus kumpulin duit selama sebulan itu alhamdulillah dapat tujuh ratus ribu," katanya.
"300 ribu saya pakai buat beli sepatu bekas dari teman dan sisanya buat kekuarga. itu sedih buat saya, kalau ingat itu bakal nangis saya karena saking ingin punya sepatu buat main bola, jadi tak mau bebani orang tua," lanjutnya.
Namun kini Faiz berpotensi besar untuk bisa benar-benar menggapai impiannya jadi pesepakbola andalan Indonesia. Ia pun berharap dapat tampil maksimal bersama Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2022.
Nah berikut adalah kisah Faiz dari seorang pembersih kuburan hingga menjadi pesepakbola profesional. Semoga kisah Faiz ini dapat memberikan pembelajaran untuk kita semua ya guys!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: PSSI