Indonesia Negara dengan Fans Sepak Bola Terbesar di Dunia, Yuk Atasi “Fanxiety” Biar Gak Stres apalagi Fans MU
INDOZONE.ID - Perusahaan riset multinasional Ipsos telah mensurvei bahwa Indonesia adalah populasi dengan penggemar sepak bola terbesar di dunia.
Menjadi seorang penggemar klub sepakbola merupakan hal yang menyenangkan, namun juga sekaligus bisa membuat stress apalagi melihat penampilan Manchester United (MU)belakangan ini.
Dilansir dari mensjournal.com, strategi yang dibagikan oleh psikologis olahraga, Rachel Webb, ini bisa digunakan untuk kamu yang mengalami fan anxiety atau "fanxiety":
1. Anggap Fandom sebagai Hubungan
Hubungan tentu saja tidak harus melulu cerah. Faktanya, hubungan terbaik biasanya malahan tidak secerah yang dibayangkan.
Baca Juga: Sukses Comeback, Begini Seharusnya Manchester United!
Tim yang kamu dukung mengalami kekalahan di pekan ini merupakan bagian dari mengapa hal itu adalah hal yang manis saat mereka memenangkan pertandingan selanjutnya.
2. Ingat Para Pemain Juga Manusia
Menyadari bahwa atlet adalah manusia dengan tekanan hidup sendiri. Mungkin lebih sulit untuk marah dan putus asa saat kamu ingat bahwa mereka juga manusia.
"Kita tidak menyadari bahwa mereka seorang ayah, seorang ibu, seorang anak, seorang yang melakukan hal yang sangat sulit di hadapan tekanan yang luar biasa dan telah menghabiskan hidup mereka pada bidang ini," tambah Webb.
3. Pertandingan adalah Bagian dari Hidup Atlet
Sadar bahwa apa yang ditonton hanyalah pertandingan bagi penonton, tapi merupakan hidup bagi para atlet.
Baca Juga: Fans AC Milan Sawer Donnarumma: Hujan Uang Dollarumma!
"Ketika mereka membuat kesalahan, itu akan lebih menyakitkan bagi mereka daripada bagi kita," ungkap Webb.
4. Tidak Mengontrol yang Tidak Bisa Dikontrol
Jika kamu berada di tribun dan berhasil mengganggu konsentrasi lawan dengan membuat keriuhan, maka teruskan. Tapi jangan berpikir berlebihan tentang bagaimana kamu bisa membantu.
"Mereka merasa seperti, jika mereka berteriak, dan bahwa seorang atlet akan mendengarkan dan merubah pikiran mereka dan berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk," ucap Webb.
5. Menyerah pada Kesenangan, Bukan Kekalahan
Untuk beberapa hal, itu dapat memberikan kita momen komunal yang menyenangkan. Lihatlah jutaan orang yang membanjiri jalanan di Argentina setelah Lionel Messi memenangkan Piala Dunia 2022.
"Kamu bisa membuka diri dan sangat sadar, fokus, dan dengan orang-orang di sekitarmu menyaksikan pertandingan tanpa perlu merasakan kewalahan dengan emosi tersebut." ungkap Webb.
Dalam dinamika fandom, kita memiliki kekuatan untuk mengelola emosi kita, merayakan kemenangan tanpa harus terlalu terpengaruh oleh kekalahan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Men's Journal