Jumat, 05 JANUARI 2024 • 18:15 WIB

Bukayo Saka Kerap Perlakuan Kasar dari Pemain Lawan, Arsenal Surati PGMOL

Author

Bintang Arsenal, Bukayo Saka, kerap mendapatkan perlakuan kasar dari pemain lawan di Premier League 2023/2024.

INDOZONE.ID - Arsenal telah resmi mengirimkan surat keluhan kepada Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) mengenai perlakuan kasar terhadap pemain kunci mereka, yakni Bukayo Saka.

Dalam surat itu Arsenal mengatakan bahwa PGMOL harus segera mengatasi standar wasit, dan fokus terhadap tindakan kasar yang kerap dialami Saka dalam sejumlah laga.

"Premier League adalah liga terbaik di dunia dengan pemain, pelatih, dan pendukung terbaik, semuanya berhak mendapatkan yang lebih baik. PGMOL perlu segera mengatasi standar wasit dan fokus pada tindakan yang menggerakkan kita semua berdasarkan analisis retrospektif, upaya penjelasan, dan permintaan maaf," tulis pernyataan resmi Arsenal

"Kami mendukung upaya berkelanjutan dari Chief Refereeing Officer, Howard Webb dan akan menyambut baik kerja sama untuk mencapai standar wasit kelas dunia yang dituntut liga kami," lanjut pernyataan resmi Arsenal.

Baca Juga: Resmi! Bintang Piala Dunia U-17 2023 Ini Gabung Manchester City

Pada tahun 2023 menurut Daily Mail, Bukayo Saka menjadi pemain ketiga yang paling banyak dilanggar di Premier League dengan 87 pelanggaran.

Pemain lainnya yang sering dilanggar yaitu Jordan Ayew pemain dari Crystal Palace dengan 117 pelanggaran dan Bruno Guimaraes pemain dari Newcastle dengan 92 pelanggaran.

Bukayo Saka menjalani laga ke-200 bersama Arsenal saat menghadapi Luton Town dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024.

Arsenal berpendapat bahwa lawan bebas untuk melakukan pelanggaran kepada Bukayo Saka dengan sedikit atau tanpa hukuman yang diterima dari wasit utama.

Masalah ini mendorong Arsenal untuk meminta wasit mengeluarkan kartu kuning untuk pelanggaran berat pertama dibandingkan menunggu pelanggaran kedua.

Baca Juga: Jelang Piala Asia 2024, Skuad Timnas Indonesia Suarakan Kekompakan dan Semangat Bersama

Masalah mengenai Saka dipengaruhi oleh fakta bahwa Saka sudah memiliki cedera Achilles sejak musim lalu.

Dia juga terpaksa keluar lapangan saat Arsenal melawan Lens pada 3 Oktober di Champions League dan harus membuatnya absen karena cedera selama beberapa minggu

Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal sebelumnya menjelaskan kepada Saka bahwa ia tidak bisa mengharapkan wasit melindunginya dari pelanggaran-pelanggaraan yang dilakukan oleh lawan dan menjelaskan ke media.

“Dia (Saka) perlu belajar kapan harus mengambil bola tertentu, apa yang harus dilakukan dengan bola itu, bagaimana menggunakan tubuhnya, kapan harus melompat," ucap Arteta.

“Ada banyak hal yang bisa kami latih tetapi jelas sangat sulit untuk memahami apa yang akan dilakukan lawan. Pemain sayap dan pemain berbakat ditendang dan dilanggar serta mendapat tuntutan untuk memenangkan pertandingan dan itulah peluang yang dia miliki, itu adalah perannya dalam tim," tuntasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mirror.co.uk