INDOZONE.ID - Kegagalan Inggris dalam menjuarai Euro 2024, tentunya menimbulkan kekecewaan bagi publik sepak bola negeri Inggris.
Sebab, The Three Lions harus membuang kesempatan emas untuk memenangkan turnamen major pertama mereka sejak 58 tahun yang lalu.
Diketahui, Inggris harus kembali menelan kekecewaan di laga final Euro 2024 usai dikalahkan Spanyol dengan skor 2-1 pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Pada laga yang berlangsung di Olympiastadion Berlin itu, Inggris sempat tertinggal lebih dulu oleh Spanyol, melalui gol yang dicetak Nico Williams pada menit ke-47, usai menerima assist cantik dari Lamine Yamal.
Meski begitu, Inggris sempat bangkit dan menyamakan kedudukan pada menit ke-73 melalui sepakan jarak jauh Cole Palmer usai menerima umpan dari Jude Bellingham.
Akan tetapi, petaka harus diterima oleh anak asuh Gareth Southgate usai Mikel Oyarzabal mencetak gol kemenangan La Furia Roja pada menit ke-87.
Tentu saja, kekalahan atas Spanyol di partai final Euro 2024, membuat para penggemar dan para pemain Inggris harus merasakan patah hati untuk kedua kalinya, karena gagal merengkuh trofi major untuk pertama kalinya dalam 58 tahun terakhir.
Salah satu pemain The Three Lions yang merasakan kekecewaan mendalam usai gagal menjuarai Euro 2024 adalah Jude Bellingham.
Baca Juga: Harry Kane dan Kutukan Final, 6 Kegagalan Raih Trofi dari Liga Champions hingga Euro 2024
Bahkan, pemain Real Madrid tersebut menunjukkan dua sisi berbeda seusai laga yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Spanyol.
Dalam video yang diunggah oleh akun X @90min_football, Bellingham tampak menghibur rekan setimnya usai Inggris gagal menjuarai Euro 2024.
Namun di sisi lain, pemain berusia 21 tahun tersebut tampak meluapkan amarahnya dengan menendang kotak pendingin minuman saat ia meninggalkan lapangan.
Dalam wawancaranya seusai pertandingan, Bellingham tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai gagal membawa negaranya juara Euro 2024, sekaligus mengakhiri penantian panjang Inggris yang tidak memenangkan gelar apapun sejak Piala Dunia 1966 lalu.
Ia mengatakan bahwa kekalahan atas Spanyol tersebut sangat menyakitkan baginya dan juga publik sepak bola Inggris.
"Kalah seperti itu sungguh kejam. Kami mungkin tidak menunjukkan penampilan yang terbaik, tapi ada momen bagus. Kami merasa kembali ke permainan dan kemudian dipukul dengan gol terakhir. Kami tak menginginkan apa pun kecuali membuat sejarah dan membuat orang Inggris bangga," kata Jude Bellingham dalam wawancaranya sebagaimana yang dikutip dari Daily Mail.
Hal senada juga diungkapkan oleh kapten Timnas Inggris, Harry Kane. Pemain berusia 31 tahun tersebut juga merasa terpukul dengan kekalahan atas Spanyol di partai final.
Bahkan, ia tak bisa mengungkapkan perasaannya usai gagal membawa negaranya menjuarai Piala Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah.
"Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan kita semua saat ini," kata Kane dalam wawancaranya yang dikutip dari Metro UK.
"Permainan yang sulit. Kami melakukannya dengan baik untuk kembali ke permainan dan berjuang untuk mengembangkannya. Kebobolan di menit-menit akhir sangatlah sulit untuk diterima," ujar penyerang Bayern Munich tersebut menambahkan.
Kekalahan atas Spanyol tentunya menjadi rekor buruk bagi Inggris yang menjadi tim pertama yang mengalami kekalahan dua kali beruntun di partai final Euro.
Sebelumnya, The Three Lions juga harus menelan kekalahan di final Euro 2020 lalu usai takluk atas Italia dengan skor 3-2, melalui babak adu penalti setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Selain itu, dengan kekalahan atas La Furia Roja di partai final juga membuat Timnas Inggris memperpanjang puasa gelar selama 58 tahun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail UK, X @90min_football