INDOZONE.ID - Tim Nasional (Timnas) Israel disoraki ketika lagu kebangsaan mereka berkumandang dalam laga cabang olah raga sepak bola di Olimpiade Paris 2024.
Insiden itu terjadi saat Timnas Israel menjalani laga perdana mereka kontra Mali pada Rabu (24/7/2024) malam waktu setempat.
Pertandingan antara Timnas Israel versus Mali sudah mendapat pengamanan ketat menjelang pertandingan. Sejumlah petugas ditempatkan di luar stadion Parc des Princes, demi mengantisipasi adanya gangguan.
Hal itu dilakukan di tengah konflik antara Israel dan Palestina yang kian memanas, di mana Israel terus melakukan serangan yang banyak mengorbankan warga sipil dan anak-anak.
Prancis mengerahkan sebanyak 1.000 petugas kepolisian, dan menutup jalan di sekitar Stadion Parc des Princes dan memasang garis pembatas beberapa kilometer dari stadion sebelum laga dimulai.
Timnas Israel sendiri tiba di lokasi pertandingan dengan pengamanan ketat dari kepolisian, dengan diikuti mobil polisi antihuru-hara.
Baca Juga: Negosiasi Rampung, Riccardo Calafiori Selangkah Lagi Gabung Arsenal
Disoraki
Atmosfer di luar lapangan terlihat tenang. Kedua suporter terlihat berbaur, dan mengangkat bendera negara masing-masing dan berfoto. Sementara itu, para pemain dari kedua tim berjabat tangan saat laga dimulai.
Baca Juga: Nacho Pamit dari Real Madrid, Florentino Perez: Datang Sebagai Bocah, Pergi Sebagai Legenda
Presiden Israel, Isaac Herzog menghadiri pertandingan bersama dengan istrinya dan menteri budaya dan olahraga Israel, Miki Zohar.
Para suporter Timnas Mali bernyanyi saat lagu lagu kebangsaan negara diputar. Namun, saat lagu kebangsaan Israel berkumandang, terdengar ejekan dan sorakan di stadion.
Volume pengeras suara stadion yang memutar lagu kebangsaan Israel sengaja dinaikkan upaya meredam cemoohan.
Sejumlah orang juga terlihat berdiri di dekat lapangan dan mengenakan baju berwarna putih yang bertuliskan Free Palestine.
Bahkan bendera Palestina pun juga dibentangkan, yang tentunya memicu kemarahan penggemar Israel.
Ketika beberapa penonton memasang stiker kuning bertuliskan sejumlah petugas bergerak meminta mereka untuk melepasnya.
Baca Juga: Banyak Nama Legenda Sepak Bola di Skuad Timnas Indonesia U-19, Media Italia Ini Sampai Keheranan
Israel Sempat Unggul
Saat permainan dimulai, para pemain Israel langsung disoraki ketika memegang bola. Pihak keamanan pun langsung turun tangan dan tampak beradu argumen dengan para penggemar.
Keributan pun terjadi di dekat seorang wanita yang memegang bendera Palestina. Sementara, dua orang lainnya yang memegang bendera Palestina berdiri di samping wanita tersebut.
Pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1, dengan Israel unggul terlebih dulu, melalui gol bunuh diri yang dicetak pemain Mali, Hamidou Diallo pada menit ke-57.
Namun Mali berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan keras Cheickna Doumbia beberapa menit berselang.
"Saya tidak terlalu peduli dengan kelompok minoritas yang tidak ingin Israel ada di sini,” kata Michael Levy, yang keponakannya bermain untuk Timnas Israel.
Ia menambahkan bahwa dia berada di stadion untuk bersenang-senang dan menikmati pertandingan sepak bola.
"Antisemitisme adalah sebuah penyakit, dan saya di sini bukan untuk menjadi obatnya," tutur pria berusia 50 tahun itu.
Mali, merupakan negara mayoritas beragama Islam, dan hubungannya dengan Israel terpecah pada 1973 lalu setelah perang Yom Kippur.
Baca Juga: Gagal Datangkan Pau Lopez dari Marseille, Como Incar Kiper Keturunan Indonesia
"Kami datang ke sini untuk menang dan mencapai banyak hal bersama tim ini dan sangat bersemangat,” kata Omri Gandelman, pemain Timnas Israel.
"Ada pekerjaan yang harus kita selesaikan," kata pemain yang memperkuat klub Belgia, Gent tersebut.
Baca Juga: Rencana Barcelona Datangkan Dani Olmo Dapat Hambatan dari Klub Kaya Arab Saudi Al Nassr
Sebelumnya, Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak permintaan Palestina, agar Israel dilarang mengikuti Olimpiade Paris karena perang di Gaza.
Tim sepak bola Israel akan menghadapi Paraguay pada Sabtu (27/7/2024), dan Jepang pada Selasa (30/7/2024) mendatang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Times Of Israel