Selasa, 10 SEPTEMBER 2024 • 12:52 WIB

7 Julukan Pemain Keturunan di Timnas Indonesia: Ada Wak Haji hingga El Klemer!

Author

Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga Zona Asia antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi berakhir skor imbang 1-1.

INDOZONE.ID - Performa Timnas Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Selain karena efek tangan dingin Pelatih Shin Tae-yong, kehadiran para pemain keturunan juga menambah kualitas skuad Garuda.

Para pemain keturunan itu pun kini telah memiliki banyak penggemar dari Indonesia. Bahkan, beberapa diberi julukan yang lucu-lucu oleh netizen Tanah Air.

7 Julukan Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

1. Jay Idzes - Bang Jayadi

Jay Idzes saat memperkuat Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina pada 11 Juni 2024

Daftar ini akan diawali dengan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Bek tengah Venezia itu menjadi andalan di Timnas Indonesia sejak debut pada 21 Maret 2024. 

Setelah tampil empat kali untuk Timnas Indonesia, pemain keturunan Indonesia-Belanda itu telah menorehkan satu gol. Suporter Tanah Air pun menjulukinya Bang Jayadi.

Baca Juga: 2.335 Personel Dikerahkan Amankan Laga Timnas Indonesia Vs Autralia di GBK Malam Nanti

2. Justin Hubner - Preman

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner kritik Qatar yang main curang.

Selanjutnya, ada bek tengah Wolverhampton Wanderers U-21, Justin Hubner. Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu debut untuk Timnas Indonesia senior pada 5 Januari 2024.

Kini, Justin Hubner telah menorehkan sembilan penampilan di tim senior. Sebelum bermain untuk Timnas Indonesia senior, Justin Hubner pun pernah membela kelompok umur, U-20 (dua penampilan) dan U-23 (lima penampilan). 

Menilik performa Justin Hubner yang garang kala bertahan, suporter Timnas Indonesia menjulukinya, Preman.

Baca Juga: Mees Hilgers Rupanya Sudah Lama Ingin Gabung Timnas Indonesia

 

3. Nathan Tjoe-A-On - Bang Tejo

Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe a on.

Posisi ketiga ditempati oleh Nathan Tjoe-A-On yang berdarah Indonesia-Belanda. Debut pada 21 Maret 2024 untuk Timnas Indonesia, pemain Swansea City itu telah menorehkan lima caps sekarang. 

Baca Juga: Dear Australia! Kalian Memang Tim Kuat, Tapi Timnas Indonesia Pantang Menyerah

Seperti Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On juga bermain untuk kelompok umur, yaitu U-23 dengan torehan tujuh caps.

Nathan Tjoe-A-On pun dengan cepat merebut hati suporter Timnas Indonesia dengan penampilan apiknya. Supaya terkesan akrab, bek kiri Swansea City pun mendapatkan julukan Bang Tejo.

4. Thom Haye - Prof Toha

Thom Haye.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda selanjutnya yang mendapatkan julukan, adalah Thom Haye. Gelandang kreatif ini menjadi jenderal lini tengah Timnas Indonesia sejak debut pada 26 Maret 2024.

Karena kepiawaiannya mengatur tempo permainan dan memberi operan, suporter Timnas Indonesia pun menjuluki Thom Haye, Prof Toha

Baca Juga: Timnas Malaysia kembali Menyalip Timnas Indonesia di Peringkat FIFA

Sayangnya, hingga kini, Thom Haye belum mendapatkan klub baru usai kontraknya dengan Heerenveen habis pada akhir musim 2023/2024.

5. Ragnar Oratmangoen - Wak Haji

Ragnar Oratmangoen bela Timnas Indonesia. (Instagram/@0ratmangoen)

Ragnar Oratmangoen pun masuk dalam daftar ini. Sayap kiri FCV Dender EH ini, debut untuk Timnas Indonesia pada 24 Maret 2024. Sejak itu, dia telah bermain empat kali dengan torehan dua gol.

Selain jago di atas lapangan, Ragnar Oratmangoen juga dikenal sebagai muslim yang taat meski tidak memeluk Islam sejak lahir. Karena kealimannya, suporter Timnas Indonesia pun menjuluki Ragnar Oratmangoen, Wak Haji.

6. Rafael Struick - El Klemer

Rafael Struick selebrasi. (Instagram/@rafaelstruick)

Rafael Struick ada di posisi keenam dalam daftar ini. Penyerang ADO Den Haag itu membela Timnas Indonesia dari kelompok umur U-20 (satu penampilan), U-23 (delapan penampilan) hingga senior (13 penampilan). 

Baca Juga: Kiper Australia Waspadai Timnas Indonesia yang Makin Kuat Berkat Pemain Naturalisasi Asal Belanda

Rafael Struick debut untuk Timnas Indonesia senior pada 14 Juni 2023. Akan tetapi, belum mencetak gol di level senior. Torehan gol Rafael Struick baru terukir di level U-12 (satu gol) dan U-23 (tiga gol).

Baru berumur 21 tahun, Rafael Struick belum memiliki tubuh yang cukup kekar sebagai penyerang. Oleh sebab itu, dia kerap kalah adu badan dengan bek-bek lawan di level senior. Alhasil, dia pun mendapatkan julukan El Klemer.

Namun, Rafael Struick punya ruang dan waktu untuk berkembang sebagai pemain muda. Diharapkan, pemain keturunan Indonesia-Belanda itu bisa meningkatkan performanya sehingga tampil apik, baik di klub maupun Timnas Indonesia.

7. Calvin Verdonk - Loopy

Calvin Verdonk perpanjang kontrak dengan NEC Nijmegen hingga 2028.

Sementara itu, Calvin Verdonk menempati posisi ketujuh. Bek kiri NEC Nijmegen itu debut untuk Timnas Indonesia pada 11 Juni 2024. Termasuk debut, dia sudah menorehkan dua penampilan untuk Timnas Indonesia.

Baca Juga: Pundit AS Sebut Timnas Indonesia Mampu Samai Level Permainan Semua Lawannya di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meski baru bermain dua kali, Calvin Verdonk sudah mendapatkan julukan dari suporter Timnas Indonesia, yaitu Loopy. Perlu diketahui, Loopy merupakan berang-berang pemalu yang ada dalam kartun Pororo. Sikap pemalu Loopy dianggap mirip dengan Calvin Verdonk oleh suporter Timnas Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan, Analisis Redaksi